Inilah Penyebab Utama Terjadinya Iritasi Kulit

Inilah Penyebab Utama Terjadinya Iritasi Kulit

Inilah Penyebab Utama Terjadinya Iritasi Kulit – Iritasi kulit adalah respons kulit terhadap berbagai paparan rangsangan atau zat togel hongkong tertentu. Hal ini dapat mengakibatkan ketidaknyamanan, kemerahan, bengkak, atau rasa gatal pada kulit. Iritasi kulit rentan terjadi pada pemilik kulit kering. Gejalanya bervariasi, mulai dari rasa panas, gatal, kemerahan, hingga pembengkakan. Hal tersebut akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Penyebab Iritasi Kulit 

Iritasi kulit yang tak kunjung membaik bisa menjadi pertanda beberapa jenis penyakit tertentu, antara lain:

Baca Juga : Tips Perawatan Kulit untuk Penderita Psoriasis

Urtikaria atau Biduran

Iritasi kulit akibat biduran seringkali terjadi akibat paparan alergen tertentu, seperti makanan, serbuk sari, gigitan serangga, obat-obatan, atau zat lain.

Sistem kekebalan tubuh merespons alergen ini dengan melepaskan histamin dan zat-zat peradangan lainnya. Ini menyebabkan pembuluh darah di bawah kulit melebar, menghasilkan bintik merah dan pembengkakan.

Cara mengatasinya:

  • Hindari rtp makanan tertentu, seperti kacang tanah, telur, susu dan produk olahannya, serta seafood.
  • Hindari penggunaan sabun yang memiliki pewangi.
  • Jangan menggunakan pakaian ketat.
  • Hindari paparan udara dingin dan gunakan syal di sekitar hidung dan mulut saat cuaca dingin.
  • Hindari paparan sinar matahari dengan menggunakan topi, kacamata, dan pakaian berlengan panjang, serta tabir surya.

Herpes Zoster

Herpes zoster, yang juga dikenal sebagai cacar menyebabkan iritasi kulit. Sebab, infeksi virus ini mempengaruhi sistem saraf dan kulit pengidapnya.

Penyebabnya adalah virus varicella-zoster yang sama dengan virus cacar air. Setelah sembuh dari infeksi cacar air, virus ini tidak sepenuhnya hilang dari tubuh dan tetap tertidur di dalam saraf.

Ketika sistem kekebalan tubuh melemah karena stres atau usia, virus ini dapat aktif kembali. Ketika virus tersebut aktif, ia bergerak ke sepanjang saraf dan mencapai kulit, menyebabkan ruam dan iritasi.

Tidak ada obat untuk menyembuhkan herpes zoster. Perawatan dengan obat antivirus hanya dapat menghilangkan gejala dan menurunkan risiko komplikasi. Obat-obatan tersebut, antara lain:

  • Asiklovir (Zovirax).
  • Famsiklovir.
  • Valasiklovir (Valtrex).

Herpes zoster dapat menyebabkan rasa sakit yang parah, sehingga dokter juga meresepkan:

  • Antikonvulsan, seperti gabapentin.
  • Antidepresan trisiklik, seperti amitriptyline.
  • Suntikan termasuk kortikosteroid dan anestesi lokal.

Psoriasis

Psoriasis menyebabkan iritasi kulit karena ini adalah kondisi kulit kronis yang melibatkan peradangan dan pertumbuhan kulit yang abnormal. Masalah ini paling sering terjadi pada lutut, siku, badan, dan kulit kepala. Psoriasis adalah kronis yang belum ada obatnya. Kondisi ini terjadi melalui siklus, kambuh selama beberapa minggu atau bulan, kemudian mereda dalam beberapa saat. Perawatan yang tersedia hanya berguna untuk membantu mengelola gejala. Dengan begitu, pengidap bisa lebih nyaman untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari.

Cara mengelola gejalanya:

  • Mengaplikasikan gel lidah buaya untuk mengurangi kerak, gatal, dan peradangan. Lakukan cara beberapa kali sehari selama sebulan atau lebih untuk melihat adanya perbaikan pada kulit.
  • Terapi suplemen minyak ikan yang dikombinasikan dengan terapi UVB dapat mengurangi luasnya ruam. Caranya, oleskan minyak ke area terkena dan balut perban selama 6 jam sehari.
  • Mengoleskan anggur oregon (juga dikenal sebagai barberry) ke area kulit yang terkena.
  • Berjemur selama 15 menit setiap hari.
  • Menggunakan krim atau salep kortikosteroid ringan (hidrokortison) sesuai dengan rekomendasi dari dokter.

Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak menyebabkan iritasi kulit karena merupakan respons kulit terhadap paparan zat yang bersifat iritan atau alergen. Masalah ini biasanya dipicu oleh sabun, deterjen, bahan kimia, dan pembersih rumah tangga.

Cara mengatasinya:

  • Menggunakan krim atau salep steroid untuk membantu meredakan ruam.
  • Mengonsumsi pil untuk mengurangi pembengkakan, menghilangkan rasa gatal atau melawan infeksi bakteri.
  • Hindari bahan iritan atau alergen.
  • Oleskan krim atau salep antigatal 1 hingga 2 kali sehari selama beberapa hari.
  • Oleskan kompres dingin selama 15 hingga 30 menit beberapa kali sehari.
  • Berendam dalam bak mandi air dingin selama 20 menit.
  • Bilas dan keringkan tangan dengan baik dan lembut setelah mencucinya. Kemudian, aplikasikan pelembap.

Impetigo

Impetigo adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes. Infeksi ini menyebabkan iritasi kulit karena bakteri menginfeksi dan merusak lapisan kulit, serta merangsang sistem kekebalan tubuh untuk merespons.

Cara mengatasinya:

  • Menggunakan salep atau krim antibiotik yang dioleskan langsung ke luka sebanyak 2 hingga 3 kali sehari selama 5 hingga 10 hari.
  • Rendam area yang terkena dengan air hangat selama beberapa menit. Kemudian keringkan.
  • Tempelkan perban antilengket pada area tersebut untuk membantu mencegah penyebaran luka.
  • Hindari berbagi barang pribadi, seperti handuk atau baju.

Tips Perawatan Kulit untuk Penderita Psoriasis

Tips Perawatan Kulit untuk Penderita Psoriasis

Tips Perawatan Kulit untuk Penderita Psoriasis – Psoriasis adalah penyakit autoimun yang terjadi karena ada peradangan pada kulit. Peradangan kemudian menyebabkan kulit bersisik, menebal, terasa gatal, serta mudah terkelupas. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, bahkan bisa menyerang bayi yang umumnya disebabkan karena faktor genetik. Peradangan biasanya muncul pada kulit di bagian lulut, siku, punggung bawah, serta kulit kepala.  Psoriasis sendiri memiliki banyak jenis, tetapi psoriasis plak merupakan jenis yang sering terjadi, dengan ciri khas berupa adanya bercak kemerahan pada kulit yang sedikit menonjol.  Kondisi ini sering diawali dengan terbentuknya sebuah benjolan kecil yang terus memburuk dan akhirnya dilapisi oleh sisik-sisik putih, yang membuat kulit tampak bersisik dan mengelupas.

Baca Juga : Langkah Pengobatan untuk Penderita Paronikia

Akibatnya, penderita psoriasis akan mengalami keluhan berupa munculnya bercak kemerahan yang bersisik tebal di kulit, kulit kering, gatal-gatal, hingga rasa perih atau rasa panas di kulit. Psoriasis adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan gejalanya sering kali hilang-timbul (kumat). Sejauh ini, penyebab psoriasis masih belum diketahui slot bet dengan jelas, tetapi diduga berkaitan dengan gangguan autoimun, infeksi, efek samping obat-obatan, hingga faktor keturunan.

Perawatan Kulit untuk Pengidap Psoriasis

Ada beberapa langkah perawatan diri secara mandiri yang bisa membantu agar gejala psoriasis tidak sering kambuh. Caranya antara lain:

  • Mandi Setiap Hari. Mandi setiap hari membantu menghilangkan sisik dan menenangkan kulit yang meradang. Tambahkan beberapa bahan tambahan seperti oatmeal koloid atau garam Epsom ke dalam air dan rendam tubuh setidaknya selama 15 menit. Gunakan air hangat dan sabun lembut untuk mandi setiap hari.
  • Gunakan Pelembap. Usai mandi, keringkan dengan lembut dan oleskan pelembap saat kulit masih lembap. Untuk kulit yang sangat kering, minyak mungkin lebih cocok karena minyak memiliki daya tahan lebih tinggi daripada krim atau losion. Jika pelembap tampaknya bekerja dengan baik untuk kulit, aplikasikan satu sampai tiga kali sehari.
  • Tutupi Area Kulit Semalaman. Sebelum tidur, oleskan pelembap berbahan dasar salep ke kulit yang terkena dan bungkus dengan bungkus plastik. Saat kamu bangun, lepaskan plastik dan bersihkan sisik.
  • Paparkan Kulit pada Sedikit Sinar Matahari. Tanyakan kepada dokter bagaimana cara berjemur yang baik untuk mengatasi psoriasis. Pasalnya, sinar matahari yang terkontrol dapat memperbaiki psoriasis. Namun, terlalu banyak sinar matahari juga dapat memicu atau memperburuk kondisi dan meningkatkan toto macau risiko kanker kulit. Catat waktu saat berada di bawah sinar matahari, dan lindungi kulit yang tidak terkena psoriasis dengan tabir surya dengan SPF minimal 30.
  • Oleskan Krim atau Salep Obat. Oleskan krim atau salep yang dijual bebas yang mengandung hidrokortison atau asam salisilat untuk mengurangi rasa gatal dan bersisik. Jika kamu mengidap psoriasis kulit kepala, cobalah sampo obat yang mengandung tar batubara.
  • Hindari Pemicu Psoriasis. Perhatikan apa yang memicu psoriasis dan ambil langkah untuk mencegah atau menghindarinya. Infeksi, luka pada kulit, stres, merokok, dan paparan sinar matahari yang intens semuanya dapat memperburuk psoriasis.
  • Hindari Alkohol. Jika kamu mengidap psoriasis, hindari alkohol. Pasalnya konsumsi alkohol dapat menurunkan efektivitas beberapa pengobatan psoriasis.

Jenis Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun adalah penyakit yang terjadi akibat sistem kekebalan tubuh atau sistem imun menyerang sel-sel sehat dalam tubuh Anda sendiri. Penyakit ini berkembang ketika sistem kekebalan tubuh salah dalam menilai sel sehat yang ada dalam tubuh dan malah menganggapnya sebagai zat asing. Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit autoimun yang banyak diidap oleh wanita:

Lupus Eritematosus Sistemik

Jenis penyakit autoimun selanjutnya adalah Lupus Eritematosus Sistemik. Penderita yang mengalami serangan penyakit lupus ditandai dengan tanda merah di bagian wajah seperti sepasang sayap kupu-kupu.

Multiple Sclerosis

Jenis penyakit autoimun selanjutnya adalah jenis yang terjadi dan menyerang lapisan pelindung di sekitar syaraf, hingga menyebabkan terganggunya kerja otak dan syaraf tulang belakang.

Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit autoimun ini ditandai dengan penumpukan sel kulit yang terjadi akibat sel kulit yang tumbuh di dalam kulit tumbuh cepat dan segera naik ke permukaan hingga kulit menebal dan menumpuk di permukaan kulit.

Diabetes

Diabetes adalah jenis penyakit autoimun ini menyerang sel-sel insulin, sehingga tubuh tidak bisa memenuhi kebutuhan insulin. Hal ini tentu saja menyebabkan terlalu banyak gula beredar dalam darah. Hingga saat ini penyakit autoimun merupakan penyakit yang tidak bisa dicegah. Akan tetapi, bukan berarti penyakit ini tidak bisa dikendalikan. Bila Anda menemukan gejala penyakit autoimun ini, maka untuk mengendalikannya Anda harus berada dalam perawatan spesialis.

Autoimun Hepatitis

Jenis pertama yang akan dibahas dari penyakit autoimun adalah autoimun hepatitis. Jenis ini menyerang sel-sel hati dan sistem kekebalan tubuh yang bisa mengakibatkan hati mengeras dan gagal hati.

Celiac Disease

Jenis selanjutnya dari penyakit autoimun adalah celiac disease yang dimana dapat menyebabkan penderitanya tidak mampu menerima gluten dan zat-zat yang terkandung di dalam gandum.

Antibody Syndrome atau Antiphospholipid (APS)

Jenis penyakit autoimun ini bekerja dengan menyerang lapisan dalam pembuluh darah yang mengakibatkan terjadinya pembekuan darah pada saluran darah, baik saluran vena maupun arteri.

Hemolytic Anemia

Jenis selanjutnya dari penyakit autoimun adalah hemolytic anemia. Jenis penyakit autoimun ini bekerja dengan menghancurkan sel darah merah yang terdapat dalam tubuh.

Guillain-Barre Syndrome (GBS)

Guillain-Barre Syndrome (GBS) adalah penyakit autoimun ini menyerang saraf yang menghubungkan otak dan tulang belakang dengan seluruh saraf otot. Akibatnya otak mengalami kesulitan untuk memberikan perintah pada saraf otot, hingga menimbulkan kelumpuhan.

Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP)

Jenis selanjutnya dari penyakit autoimun merupakan salah satu jenis penyakit autoimun yang banyak terjadi dan menyerang wanita dan menyebabkan pecahnya jaringan pembuluh darah.

Lupus Eritematosus Sistemik

Jenis penyakit autoimun selanjutnya adalah Lupus Eritematosus Sistemik. Penderita yang mengalami serangan penyakit lupus ditandai dengan tanda merah di bagian wajah seperti sepasang sayap kupu-kupu.