3 Gejala dari Terjadinya Kaki Pecah – Pecah

3 Gejala dari Terjadinya Kaki Pecah - Pecah

3 Gejala dari Terjadinya Kaki Pecah – Pecah – Tanda kaki yang kering adalah daerah tumit mengalami penebalan atau bersisik, kulit kaki retak, mengelupas, gatal, bahkan berdarah, dan terdapat kapalan di daerah kaki. Jika kamu mengalami kondisi tersebut, kamu sebaiknya slot starlight princess segera melakukan perawatan. Pasalnya, kaki yang dibiarkan kering hingga pecah-pecah bisa membuat kamu kesakitan atau merasa tidak nyaman saat berdiri atau berjalan. Bahkan kakimu juga bisa berdarah karena terlalu kering. Kaki pecah-pecah merupakan masalah umum yang sering kali dianggap sepele, namun bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan bahkan rasa sakit jika tidak ditangani dengan benar. Kaki pecah-pecah, cracked heels, atau heel fissures adalah kondisi ketika kulit di bagian tumit menjadi keras dan kering. Kondisi ini umumnya tidak menimbulkan masalah yang serius, namun beberapa orang mungkin merasa tidak percaya diri dengan tampilan kaki yang pecah-pecah. Selain itu, pada kasus yang jarang terjadi, kaki pecah-pecah yang parah bisa menyebabkan terjadinya selulitis (infeksi kulit).

Gejala Kaki Pecah-Pecah

Kaki pecah-pecah biasanya disertai dengan kulit kering, kerasa, dan menebal di sekitar tepi tumit. Selain itu, beberapa gejala yang dapat muncul adalah pengelupasan kulit, gatal, nyeri, berdarah, meradang, dan koreng. Retakan pada kulit juga bisa terlihat. Jika tidak segera ditangani dan semakin banyak tekanan yang diberikan pada tumit, retakan ini dapat semakin dalam dan pada akhirnya dapat menyebabkan timbulnya rasa nyeri saat berjalan dan berdiri. Retakan ini juga mungkin dapat terbentuk sangat dalam toto togel hingga bisa mengeluarkan darah. Pada kasus yang parah, terutama yang disebabkan kondisi tertentu, orang yang memiliki kaki pecah-pecah bisa mengalami sejumlah komplikasi, seperti:

  • Mati rasa pada tumit.
  • Selulitis (infeksi bakteri di kulit dan jaringan bawah kulit).
  • Ulkus kaki diabetik (bagi penderita diabetes).

Cara Mencegah Kaki Pecah-Pecah

Merawat kaki dengan baik dapat membantu mencegah kulit kaki menjadi kering dan pecah-pecah. Kenakan sepatu dengan ukuran yang pas dengan kaus kaki serta hindari bertelanjang kaki. Anda juga dapat mencegah kaki kering dengan menghindari mandi atau berendam air panas terlalu lama. Gunakanlah sabun dengan bahan yang lembut dan bebas pewangi pada kaki. Sebelum tidur, Anda juga dapat mengoleskan petroleum jelly. Anda juga dapat mengenakan kaus kaki di malam server thailand hari untuk menghindari minyak menempel di tempat tidur Anda. Hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan adalah menjaga kelembapan kaki setiap hari, melakukan pedikur, atau menggunakan batu apung secara lembut pada tumit untuk menghilangkan kapalan di rumah. Pada orang dengan kelebihan berat badan, menurunkan berat badan dapat mengurangi tekanan pada tumit untuk mencegah atau mengurangi keretakan.

Penyebab Kaki Pecah-Pecah

Ketika kulit di sekitar tumit sangat kering dan menebal, ini bisa menjadi awal dari cracked heels. Kulit yang kering, tebal, hingga retak atau pecah dapat disebabkan oleh adanya tekanan ekstra pada bantal lemak di tumit. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, namun beberapa faktor yang bisa meningkatkan risikonya adalah:

  • Mengenakan alas kaki yang terbuka, seperti sandal.
  • Sering mandi dengan air panas atau mandi menggunakan sabun yang keras.
  • Memiliki tipe kulit yang kering.
  • Cuaca kering dan dingin.
  • Berdiri dalam waktu lama.
  • Penuaan.
  • Beberapa kondisi medis, seperti:
  • Hipertiroidisme.
  • Juvenile plantar dermatosis (kondisi kulit kering kronis yang umum terjadi pada anak-anak pra-remaja).
  • Sindrom Sjögren.
  • Heel spurs (adatany tonjolan tulang pada tumit akibat pengapuran tulang akibat deposit atau penumpukan kalsium).
  • Tinea pedis (infeksi jamur pada kaki).
  • Bunion.
  • Hammertoes.
  • Psoriasis.
  • Dermatitis kontak (peradangan pada kulit akibat paparan zat tertentu yang menyebabkan iritasi atau reaksi alergi).
  • Stasis vena (peradangan kulit kronis yang disebabkan oleh pengumpulan darah pada kaki).
  • Eksim (pada anak-anak).

Inilah Penyakit Kronis yang Wajib di Waspadai

Inilah Penyakit Kronis yang Wajib di Waspadai

Inilah Penyakit Kronis yang Wajib di Waspadai – Penyakit kronis menurut WHO (World Health Organization) adalah penyakit yang terjadi dengan durasi panjang, yang pada umumnya berkembang secara lambat, serta terjadi akibat faktor genetik, fisiologis, lingkungan dan perilaku. Dikutip dari Kumparan, biasanya penyakit kronis mengakibatkan gangguan kesehatan selama 1 tahun atau lebih serta membutuhkan penanganan medis yang berkelanjutan. Oleh karena itu, penderita penyakit kronis perlu membatasi aktivitas kehidupan sehari-hari atau keduanya. Menurut Glenn Laverack dalam bukunya yang berjudul A-Z of Health Promotion, penyakit kronis bisa sangat berbahaya sebab beberapa penyakit ini bisa mengakibatkan berbagai macam komplikasi kesehatan, disabilitas, hingga kematian. Meski begitu terdapat beberapa penyakit kronis, seperti artritis, yang tidak menyebabkan kematian. Sementara beberapa jenis penyakit kronis lainnya, seperti diabetes melitus, memerlukan perawatan intensif dan umumnya tidak bisa disembuhkan secara total atau benar-benar hilang dari tubuh tetapi bisa tetap dikontrol.

Jenis Penyakit Kronis

Penyakit kronis tentunya akan sangat mengganggu aktivitas hidup sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis-jenisnya sebagai langkah awal agar tidak menyerang tubuh Anda. Berikut ini beberapa jenis penyakit kronis:

Baca Juga : Inilah Jenis Infeksi yang Menyebabkan Penyakit

Penyakit Paru Obstruktif Kronis

PPOK atau penyakit paru obstruktif kronis merupakan penyakit kronis yang dapat bertahan selama bertahun-tahun atau seumur hidup. Penyakit ini ditandai dengan terhambatnya aliran udara yang tidak sepenuhnya reversibel. Lambatnya aliran udara yang ada membuat penderita PPOK sulit bernapas sehingga menimbulkan gejala berupa sesak napas, napas berbunyi, dan batuk kronis. Jika tidak ditangani dengan perawatan intensif, PPOK akan rentan terkena gangguan pernapasan seperti flu, pneumonia, infeksi pernapasan, dan lain-lain.

HIV-AIDS

AIDS adalah penyakit yang diakibatkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Virus tersebut akan menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga imunitas tubuh terganggu. Terganggunya imunitas tubuh bisa membuat penderita AIDS mudah terserang berbagai macam penyakit. Perlu diketahui juga bahwa penyakit AIDS termasuk penyakit kronis yang menular dari kontak seksual dan akan bertahan selama bertahun-tahun.

Radang Sendi

Radang sendi merupakan penyakit yang diakibatkan oleh adanya peradangan pada bagian sendi. Peradangan tersebut mengakibatkan timbulnya rasa nyeri dan kekakuan pada sendi yang bisa diperburuk oleh faktor penuaan. Sama halnya dengan penyakit kronis lainnya, radang sendi tidak bisa disembuhkan secara total, namun bisa dikontrol agar tidak menjadi lebih parah.

Diabetes

Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis yang memengaruhi kondisi tubuh dalam mengubah makanan menjadi sumber energi. Kondisi ini membuat sebagian besar makanan akan dipecah menjadi glukosa dan dilepaskan ke aliran darah sehingga menyebabkan kadar gula darah meningkat.  Beberapa gejala diabetes yang sering muncul adalah meningkatnya rasa lapar dan haus, sering buang air kecil, pandangan menjadi kabur, mengalami kelelahan yang ekstrim, dan luka yang tidak kunjung sembuh. Namun ada juga gejala lain yang akan dirasakan tergantung pada tipe diabetes yang dialami.

Hipertensi

Hipertensi ditandai dengan tingginya tekanan darah yang sudah melebihi batas normal. Tekanan darah biasanya akan berubah sepanjang hari berdasarkan aktivitas yang dilakukan. Semakin tinggi tekanan darah, maka risiko terserang penyakit lainnya seperti serangan jantung dan stroke pun akan semakin besar. Perlu diingat bahwa tekanan darah tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun ketika tekanan darah sudah sangat tinggi, beberapa gejala mungkin muncul seperti sakit kepala, mimisan, kelelahan atau kebingungan, sakit dada, sulit bernapas, detak jantung yang tak teratur, hingga ditemukannya darah dalam urin.

Gagal Ginjal Kronis

Gagal ginjal kronis adalah penyakit yang terjadi ketika ginjal tidak berfungsi secara maksimal. Gagal ginjal disebut kronis apabila penyakit ini sudah bertahan selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Ada sejumlah gejala yang ditimbulkan oleh penyakit gagal ginjal kronis, seperti pembengkakan pada tungkai, nyeri dada, dan tekanan darah tinggi yang tidak terkendali. Penyakit ini dikategorikan sebagai penyakit kronis karena dapat bertahan selama bertahun-tahun atau seumur hidup. Sama halnya dengan penyakit kronis lainnya, gagal ginjal kronis juga hanya dapat dibantu dengan perawatan intensif. Salah satu pengobatan gagal ginjal yang bisa dilakukan adalah dengan perawatan cuci darah.

Inilah Jenis Infeksi yang Menyebabkan Penyakit

Inilah Jenis Infeksi yang Menyebabkan Penyakit

Inilah Jenis Infeksi yang Menyebabkan Penyakit – Salah satu penyakit yang banyak terjadi di Indonesia adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Meski beberapa penyakit akibat bakteri tergolong ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya, sejumlah infeksi bakteri lainnya membutuhkan penanganan medis dengan segera karena dapat termasuk ke dalam kondisi serius. Bahkan, sebagian besar penyakit yang disebabkan oleh bakteri merupakan penyakit menular yang perlu diwaspadai. Maka dari itu, penting bagi kita semua untuk mengenali tanda-tanda penyakit akibat bakteri sebagai langkah deteksi dini. Mari simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Sepsis

Sepsis merupakan penyakit yang terjadi ketika sistem imun tubuh merespon secara tak terkendali terhadap infeksi bakteri. Akibatnya, zat antibodi yang dilepaskan dalam aliran darah untuk melawan infeksi justru akan menyebabkan peradangan. Jika sudah parah, sepsis dapat menyebabkan syok septik atau gangguan fungsi organ yang berisiko menyebabkan kematian.

Baca Juga : Fungsi dan Manfaat Pemasangan Ring Pada Jantung

Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, namun lebih sering terjadi pada anak-anak, terutama bayi baru lahir dan bayi prematur karena daya tahan tubuhnya belum optimal. Beberapa gejala sepsis pada bayi yang perlu diwaspadai adalah muntah, penurunan nafsu makan atau minum ASI, demam, timbul ruam kemerahan, hingga kesulitan bernapas.

Tifus

Tifus atau demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri tersebut dapat menginfeksi penderita melalui makanan dan air yang terkontaminasi. Penyakit ini sering ditemukan di negara berkembang, terutama di daerah atau lingkungan dengan sanitasi yang kurang memadai. Meski dapat menyerang siapa saja, namun penyakit ini berisiko lebih tinggi dialami oleh seseorang dengan kondisi berikut:

  • Berusia di bawah 10 tahun.
  • Daya tahan tubuh lemah.
  • Tidak menjaga kebersihan.
  • Menggunakan alat makan yang sama dengan penderita tifus.

Sementara itu, sejumlah gejala yang dialami oleh penderita biasanya berupa nyeri perut, demam, mual, muntah, diare, nyeri otot, pusing, dan sebagainya.

Diare

Diare juga merupakan salah satu contoh penyakit yang dapat disebabkan oleh bakteri Salmonella dan E.colli. Diare termasuk dalam gangguan pencernaan yang biasanya ditandai dengan peningkatan frekuensi BAB, perubahan bentuk feses menjadi cair, dehidrasi, dan nyeri perut. Tidak hanya pada orang dewasa, diare juga dapat menyerang anak-anak termasuk bayi. Meski umumnya tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya, diare tetap perlu diwaspadai untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius. Untuk menghindari diare, Anda disarankan untuk selalu menerapkan pola hidup bersih, seperti mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir sebelum makan dan setelah dari toilet, membatasi konsumsi makanan penyebab diare, serta menyimpan makanan di tempat tertutup.

Disentri Basiler

Disentri basiler adalah gangguan pencernaan akibat infeksi bakteri Shigella, E.coli, atau Salmonella pada usus. Disentri basiler biasanya ditandai dengan beberapa gejala, seperti demam, mual, muntah, kram perut, serta diare yang disertai lendir atau darah. Disentri basiler merupakan penyakit menular yang dapat menyebar melalui makanan dan minuman yang kurang terjaga kebersihannya. Penyakit ini sering kali ditemukan pada anak-anak, terutama di negara berkembang, negara tropis, dan subtropis. Apabila tidak segera ditangani, disentri dapat menyebabkan komplikasi, seperti dehidrasi berat, abses pada organ hati, kejang, hingga kematian.

Tuberkulosis

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit yang menyerang sistem pernapasan ini bersifat menular dan dapat menyebar melalui droplet atau percikan ludah dari orang yang terinfeksi. Beberapa gejala yang muncul akibat tuberkulosis di antaranya sesak napas, batuk lebih dari dua minggu yang dapat disertai darah, hingga nyeri dada.

Pneumonia

Pneumonia adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumonia yang menyerang saluran pernapasan bawah. Kondisi ini menyebabkan area paru-paru dipenuhi oleh cairan, lendir, atau nanah sehingga mengakibatkan penderitanya mengalami kesulitan untuk bernapas. Pneumonia biasanya ditandai dengan demam tinggi, batuk, sesak napas, berkeringat, penurunan nafsu makan, detak jantung terasa cepat, hingga menggigil. Penyakit ini dapat terjadi pada siapa saja, namun seseorang dengan kondisi berikut berisiko lebih tinggi mengalami pneumonia, yaitu berusia di bawah 2 tahun, perokok aktif, lansia, memiliki riwayat asma, gagal jantung, dan penyakit kronis lainnya.

Fungsi dan Manfaat Pemasangan Ring Pada Jantung

Fungsi dan Manfaat Pemasangan Ring Pada Jantung

Fungsi dan Manfaat Pemasangan Ring Pada Jantung – Tersumbatnya pembuluh darah arteri yang menyuplai darah ke jantung menyebabkan banyak kematian dibanding masalah kesehatan lain. Kondisi yang disebut penyakit jantung koroner itu membutuhkan perhatian lebih karena masih menjadi ancaman kesehatan secara global. Ketika pemeriksaan oleh dokter spesialis jantung menemukan sumbatan atau penyempitan pembuluh darah, pasien harus menjalani prosedur medis untuk mengatasinya. Salah satunya dengan pasang ring jantung.

Efek Samping Pasang Ring Jantung yang Harus Diketahui – Pasang ring jantung merupakan tindakan untuk menangani pembuluh darah jantung yang tersumbat. Setelah pasang ring jantung, kemungkinan ada efek samping yang harus diwaspadai. Untuk diketahui, pemasangan ring jantung biasanya dilakukan pada pasien penderita penyakit jantung koroner. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengoptimalkan fungsi jantung. Pasca operasi selesai, dokter akan memberikan perintah tentang hal yang harus dilakukan dan dihindari untuk mengantisipasi efek samping setelah pemasangan ring jantung.

Baca Juga : Rumah Sakit Besar dengan Fasilitas Terbaik di DKI Jakarta

Fungsi Ring Jantung

Pasang ring jantung merupakan alternatif pengobatan yang efektif bagi penderita jantung koroner. Fungsinya adalah untuk melancarkan aliran darah dan oksigen dari jantung ke seluruh tubuh. Untuk kondisi jantung koroner, biasanya pembuluh darah akan mengalami penyumbatan karena adanya penumpukan plak kolesterol pada dinding arteri. Meski demikian, penderita jantung koroner tidak akan selalu membutuhkan pemasangan ring.

Tindakan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien penderita penyakit jantung koroner, terutama jika sudah parah. Selain itu, prosedur ini  mungkin akan dilakukan pada pasien serangan jantung.  Tapi, dengan pemasangan ring tidak berarti penyakit jantung akan sembuh total dan tidak akan kambuh lagi. Butuh upaya untuk mengubah gaya hidup agar bisa pulih dari penyakit jantung. Upaya yang dapat dilakukan seperti, tidak merokok, menjaga berat badan tetap ideal, menjaga kadar kolesterol, gula darah, dan tekanan darah tinggi agar tetap optimal, dan berolahraga secara teratur.

Efek Samping Pasang Ring Jantung

Sama seperti jenis operasi lain, ada efek samping yang mungkin muncul pasca operasi ini. Biasanya, efek samping pasang ring jantung tidak perlu dikhawatirkan karena efek sampingnya lebih ringan dan dapat disembuhkan dengan mudah. Ini beberapa efek samping, yaitu:

Gangguan Irama Jantung (aritmia)

Risiko ini mempengaruhi sekitar 25 persen orang pasca pemasangan ring jantung yang dapat terjadi seiring waktu.  Sebanyak 1-2 persen orang harus mempunyai alat pacu jantung yang dipasang untuk mengendalikan detak jantung setelah menjalani operasi.

Masalah Ginjal

Mungkin ginjal tidak akan bekerja seperti biasanya selama beberapa hari pertama pasca pasang ring jantung. Pada beberapa kasus, mungkin akan dilakukan dialisis sementara. Pemasangan ring jantung jarang memiliki komplikasi yang berakibat fatal. Secara keseluruhan, risiko kematian karena operasi ini sekitar 1 persen bila terjadi banyak komplikasi.

Serangan Iskemik Transien atau Stroke

Pasang ring jantung juga dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke atau serangan iskemik transien. Kondisi tersebut ditandai dengan menyempitnya suplai darah dari jantung ke otak.

Ring Menjadi Aus

Risiko atau efek samping ini lebih mungkin akan terjadi kepada pasien yang sudah lama melakukan pemasangan ring jantung. Dalam waktu yang cukup lama, ring bisa menjadi aus. Jika begitu, maka Anda harus melakukan prosedur medis sekali lagi untuk mengganti ring lama dan menggunakan ring yang baru.

Infeksi

Kemungkinan akan timbul risiko infeksi luka, infeksi paru-paru, infeksi kandung kemih, serta infeksi katup jantung (endokarditis) pasca pasang ring jantung. Mungkin Anda akan diberi antibiotik untuk mengurangi risiko ini.

Pendarahan

Ring jantung dipasang untuk memperlancar aliran darah yang keluar masuk ke jantung, terkadang operasi juga dilakukan untuk menghentikan pendarahan berlebih karena pemasangan ring jantung.

Pembekuan Darah

Hal ini mungkin akan terjadi apabila Anda pernah melakukan penggantian katup jantung mekanis. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda akan diberikan obat antikoagulan sejak awal apabila dokter mencurigai bahwa Anda berisiko mengalami pembekuan darah pasca operasi.

Rumah Sakit Besar dengan Fasilitas Terbaik di DKI Jakarta

Rumah Sakit Besar dengan Fasilitas Terbaik di DKI Jakarta

Rumah Sakit Besar dengan Fasilitas Terbaik di DKI Jakarta – Keberadaan rumah sakit sangat penting, karena menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk Parents yang berdomisili di kawasan Jakarta, ada banyak pilihan rumah sakit umum Jakarta yang menawarkan beragam fasilitas dan pelayanan lengkap. Setiap rumah sakit tentu akan memberikan pelayanan terbaik untuk pasien, dengan menyesuaikan fasilitas yang tersedia. Sementara itu, kita sebagai pasien pun harus cermat dalam memilih rumah sakit, yakni memahami dan menyesuaikan kebutuhan saat itu

Rumah sakit terbesar di Jakarta bisa jadi pilihan tempat berobat bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Rumah sakit ini tidak hanya memiliki area yang luas, tetapi juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas serta pelayanan terbaik untuk kenyamanan pengunjung. Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Beberapa pelayanan yang tersedia di rumah sakit, mulai dari rawat inap, rawat jalan, hingga gawat darurat.
Baca Juga : Inilah Penangan yang Cepat dan Tepat untuk Bayi Kuning

Rumah Sakit Jakarta: RS Sumber Waras

Fasilitas pelayanan yang tersedia, di antaranya adalah:

  • Rawat jalan
  • Rawat inap
  • Ruang perawatan khusus (ICU, ICCU, HCU, ODC)
  • Medical check up
  • Pelayanan medis
  • Pelayanan penunjang medis
  • Serta, pelayanan kesehatan unggulan

Parents yang ingin berobat ke RS Sumber Waras, bisa datang langsung ke Jalan Kyai Tapa No.1 Grogol, Jakarta Barat. Bisa juga hubungi ke nomor telepon (021) 5682011 atau (021) 5673122, dan kunjungi website RS Sumber Waras.

Rumah Sakit umum Jakarta: RSPertamina Pusat

Layanan yang tersedia di RS Pertamina Pusat meliput:

  • Klinik
  • Klinik Spesialis
  • Fasilitas Penunjang

Klinik yang tersedia, yaitu Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Medical Check Up, Rehabilitasi Medik, Intensive Care Unit, Stroke Unit, Hemodialisa, dan Unit Luka Bakar.

Lalu, untuk klinik spesialis yaitu ada:

  • Akupuntur
  • Anak
  • Andrologi
  • Anesthesi
  • Bedah Jantung, Thorax & Pembuluh Darah
  • Bedah Plastik
  • Ada juga Bedah Syaraf
  • Bedah Tulang (Orthopedi & Traumatologi)
  • Onkologi
  • Bedah Umum
  • Urologi
  • Gigi dan Mulut
  • Gizi
  • Jiwa
  • Kardiologi/Jantung
  • Kebidanan dan Kandungan
  • Kulit dan Kelamin
  • Mata Paru
  • Penyakit Dalam
  • Syaraf
  • Telinga, Hidung dan Tenggorokan
  • Kedokteran Kerja (Okupasi)

Untuk informasi lebih lengkap tentang layanan dan fasilitas di RSPP, hubungi ke nomor (021) 7219300/7219400 atau datang langsung ke RSPP yang beralamatkan di Jalan Kyai Maja No.43, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

RS Siloam Kebon Jeruk

Fasilitas dan layanan yang tersedia di RS Siloam Kebon Jeruk, di antaranya yaitu:

  • Gawat Darurat
  • Fasilitas Rawat Inap
  • Layanan Diagnostik
  • Laboratorium
  • Layanan Radiologi
  • Spesialisasi (sekitar 37 spesialisasi)

Di RS Siloam Kebon Jeruk terdapat 6 tipe kamar, yaitu Executive Suite, Suite, VVIP, Deluxe, Standard, dan Basic. Sementara untuk tarif harganya:

  • Executive Suite : Rp. 3.200.000
  • Suite : Rp. 2.600.000
  • VVIP : Rp. 1.500.000
  • Deluxe : Rp. 750.000
  • Standard : Rp. 550.000
  • Basic : Rp. 275.000

Jika ingin berobat, Parents bisa langsung datang ke Jalan Raya Pejuangan Kav.8, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Atau hubungi ke nomor telepon (021) 256 77 888, serta bisa cari informasi lengkap melalui website RS Siloam Kebon Jeruk.

Rumah Sakit Pondok Indah

Selain di kawasan Pondok Indah, RSPI juga terdapat di 2 daerah lain, yaitu RSPI Puri Indah dan RSPI Bintaro Jaya. Semua rumah sakit RSPI Group menerapkan pendekatan yang selalu berfokus pada pasien, baik dalam layanan maupun fasilitas kesehatan. Informasi lebih lengkap terkait RSPI, Parents bisa menghubungi langsung ke nomor (021) 765 7525 untuk Pondok Indah, (021) 2569 5200 untuk Putri Indah, dan (021) 8082 8888 untuk Bintaro Jaya. Atau cek langsung ke website RSPI.

Rumah sakit umum Jakarta: RS Mitra Keluarga Kelapa Gading

Layanan unggulan yang ditawarkan oleh RS Mitra Keluarga Kelapa Gading meliputi:

  • Jakarta Heart and Vascular Center
  • Bedah Syaraf
  • Klinik Fertilitas dan Reproduksi (Mbrio)
  • Rehabilitasi Center
  • Endoskopi Center
  • Diabetes and Tyroid Center
  • Kid’s foot

Sementara itu, fasilitas yang ada di sini, yaitu berupa pelayanan umum, pelayanan khusus, pemeriksaan kesehatan, poliklinik, penunjang medis, dan ruang perawatan. Bagi yang ingin berobat di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, bisa langsung datang ke Jalan Bukit Gading Raya Kav.2, Kelapa Gading Barat, Jakarta. Bisa juga hubungi kontak (021) 45852700 untuk informasi, dan (021) 45852777 untuk IGD, serta kunjungi website RS Mitra Keluarga Kelapa Gading.

Rumah Sakit Umum Jakarta Cipto Mangunkusumo

Rumah sakit ini memiliki beberapa misi, salah satunya yaitu memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan bermutu serta terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Sementara itu, di RSCM pun ada beragam fasilitas yang ditawarkan, di antaranya adalah pelayanan rawat jalan, rawat inap, dan lainnya.

Lalu, RSCM juga memiliki beberapa layanan unggulan yang tentu memiliki kualitas baik. Apabila Parents berniat untuk berobat ke sini, bisa hubungi langsung ke call center 1500 135, atau kunjungi website RSCM untuk melakukan pendaftaran online.

RS Islam Jakarta

Rumah sakit yang beralamatkan di Jalan Cempaka Putih Tengah I/1, Jakarta Pusat, memiliki beragam layanan. Di antaranya adalah layanan rawat inap, rawat jalan, layanan 24 jam, layanan khusus, dan medical check up. Sedangkan untuk fasilitas, terdiri dari fasilitas penunjang medis, fasilitas umum, dan lainnya. Dengan begitu, setiap pasien yang berobat di sini dengan akan dilayani dengan baik, menyesuaikan layanan dan fasilitas yang tersedia. Untuk informasi lebih lengkap tentang RS Islam Jakarta, bisa hubungi langsung ke nomor telepon (o21) 425-0451 atau (021) 428-01567. Parents juga bisa cek melalui website RS Islam Jakarta, dan datang langsung ke rumah sakitnya.

Inilah Penangan yang Cepat dan Tepat untuk Bayi Kuning

Inilah Penangan yang Cepat dan Tepat untuk Bayi Kuning

Inilah Penangan yang Cepat dan Tepat untuk Bayi Kuning – Bayi kuning terjadi akibat penumpukan bilirubin pada darah bayi. Bilirubin sendiri merupakan zat kuning yang dihasilkan dari proses penghancuran sel darah merah secara alami di organ hati. Bayi kuning sering dialami oleh bayi baru lahir karena fungsi organ hatinya belum optimal. Sebenarnya, bayi telah memiliki bilirubin sejak ia berada dalam kandungan yang dihasilkan oleh plasenta. Setelah lahir, bilirubin dari aliran darah bayi akan melalui proses penyaringan oleh hati dan dilepaskan ke saluran usus.

Baca Juga :  Inilah Penyakit Kronis yang Wajib di Waspadai

Namun, karena organ hati bayi belum berkembang dengan sempurna, sedangkan bilirubin yang dihasilkan lebih banyak, proses pembuangan bilirubin pun menjadi terhambat. Bayi kuning yang disebabkan oleh adanya peningkatan bilirubin ini sangat umum terjadi dan disebut juga dengan penyakit kuning fisiologis. Jika bayi kuning terjadi dalam waktu kurang dari 24 jam setelah dilahirkan atau menetap setelah 2 minggu, diikuti dengan peningkatan kadar bilirubin yang cepat, yaitu lebih dari 5 mg/dL, kondisi ini disebut dengan penyakit kuning patologis.

Cara Tepat Mengatasi Bayi Kuning

Kebanyakan bayi kuning fisiologis tidak perlu terapi dan akan membaik dengan sendirinya. Namun, apabila bayi kuning menyebar ke bagian dada atau perut, dokter spesialis anak akan melakukan pengecekan pada kadar bilirubin bayi. Keputusan untuk sampai dilakukan terapi, berdasarkan pada kadar bilirubin dan maturitas bayi. Keputusan ini sebaiknya dibuat dengan bantuan dokter spesialis anak. Tak hanya itu, pemberian minum ASI juga harus dilakukan sesering mungkin (antara 8-12 kali sehari). Hal ini akan membantu bayi mengeluarkan bilirubin dari tubuh dan mencegahnya mengalami dehidrasi. Bila bayi belum dapat minum ASI, berikan saja susu formula sebanyak 30-60 mililiter setiap 2-3 jam untuk minggu pertama.

Kalau kondisi bayi kuning lebih berat, maka bayi mungkin membutuhakn terapi lainnya seperti fototerapi. Jenis terapi ini menggunakan cahaya untuk memecegah bilirubin pada tubuh bayi. Melalui fototerapi ini, bayi diletakkan pada tempat tidur khusus di bawah cahaya spectrum biru menggunakan popok saja dan mengenakan kacamata pelindung khusus. Selimut khusus mungkin juga diletakkan di bawah bayi. Biasanya fototerapi membutuhkan rawat inap di rumah sakit dan bayi prematur mungkin membutuhkan terapi lebih agresif lagi dibandingkan pada bayi yang lahir cukup bulan. Bayi dengan sakit kuning saat lahir memang terlihat mengkhawatirkan, karena dari segi fisiknya, kulit tubuhnya akan menjadi berwarna kuning. Namun bila menemukan anak Anda yang terkena sakit kuning, segerlah untuk mengkonsultasikan apa yang perlu diketahui dan lakukan dengan dokter spesialis anak.

Penyebab Bayi Kuning

Bayi kuning atau jaundice disebabkan oleh penumpukan bilirubin, dimana sel darah merah yang sudah tua tidak dipecah dan dibuang melalui buang air besar. Sehingga, kulit bayi terlihat kuning. Hal ini karena kerja hati bayi masih membutuhkan penyesuaian dalam tubuh pada usia 1-2 minggu.  Selain bilirubin yang berlebih, jaundice dapat disebabkan karena kondisi bayi seperti berikut:

1. Memiliki infeksi darah (Sepsis).

2. Kelebihan sel darah merah.

3. Memar pada bayi setelah melewati masa kelahiran yang sulit.

4. Golongan darah bayi berbeda dengan sang ibu.

5. Tingkat oksigen rendah (Hipoksia).

6. Gangguan pada hati, seperti atresia bilier pada aliran cairan empedu.

Durasi Bayi Kuning yang Tak Perlu Dikhawatirkan

Sebagian besar bayi kuning yang baru lahir akan hilang dalam waktu 2-3 minggu. Namun, apabila kondisi ini bertahan lebih dari 3 minggu, bisa jadi terdapat kondisi lain yang mendasarinya seperti inkompatibilitas sel darah, infeksi pada aliran darah, infeksi virus tertentu, abnormalitas enzim tertentu, dan abnormalitas membran sel darah merah. Sebenarnya, bayi baru lahir dengan normal bila mengalami kuning pada mata dan wajahnya. Jadi, Anda tak perlu khawatir berlebihan. Kondisi ini biasa terlihat pada hari kedua atau ketiga setelah bayi dilahirkan, yang disebut sebagai bayi kuning fisiologis.

Namun, bila pada hari pertama kehidupan bayi kuning terjadi pada dada atau perut, tandanya kadar bilirubin bayi lebih tinggi dari normal, sehingga patut untuk diwaspadai. Memang, peningkatan kadar bilirubin tidak menyebabkan masalah kesehatan yang cukup serius. Namun, pada kadar bilirubin yang sangat tinggi atau tidak berfungsinya terapi dapat menyebabkan hilangnya pendengaran dan kerusakan otak pada bayi baru lahir. Hal ini lebih berisiko terjadi pada bayi yang lahir prematur atau tidak cukup bulan.

Langkah Pengobatan untuk Penderita Paronikia

Langkah Pengobatan untuk Penderita Paronikia

Langkah Pengobatan untuk Penderita Paronikia – Paronikia merupakan infeksi jaringan yang terjadi pada sekitar kuku jari-jari tangan atau kaki. Infeksi ini bisa berbentuk seperti abses akibat infeksi bakteri atau jamur. Kondisi ini terjadi saat adanya gangguan antara lapisan dari lempeng kuku dan dasar kuku bagian proksimal (menjauhi tubuh).

Perlu diketahui bahwa infeksi ini dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu akut dan kronis. Keduanya memiliki tanda dan gejala yang terlihat serupa. Meski begitu, paronikia akut biasanya hanya melibatkan infeksi pada satu kuku jari. Sementara itu, paronikia kronis bisa terjadi pada lebih dari satu kuku jari. Kondisi ini bisa terjadi pada waktu yang bersamaan atau berulang.

Baca Juga : Tips untuk Mengobati Onychomicosis

Pengobatan Paronikia

Untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak akibat paronikia akut, cobalah kompres bagian yang mengalami infeksi menggunakan air hangat. Untuk hasil yang maksimal, lakukan 3 sampai 4 kali dalam sehari. Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik jika infeksi ini disebabkan oleh bakteri. Di samping itu, dokter juga mungkin meresepkan obat antijamur jika infeksi disebabkan oleh jamur.

Namun, penanganannya lain lagi bila kondisi ini menyebabkan abses. Di sini dokter akan melakukan drainase, sebuah metode yang umum untuk mengatasi abses. Dokter akan membius area, memisahkan kulit dari pangkal atau sisi kuku, dan mengeluarkan nanah.

Ada beberapa hal yang mesti diawasi oleh pengidap paronikia kronis. Sebaiknya jagalah kondisi kuku agar tetap kering, dan lindungi dari bahan kimia yang keras. Pengidap mungkin perlu memakai sarung tangan atau menggunakan krim pengering kulit untuk melindungi kulit dari kelembapan.

Mungkin juga diperlukan pemberian obat antijamur atau antibiotik, tergantung pada apa yang menyebabkan infeksi. Dalam beberapa kasus, pemakaian krim steroid atau larutan yang terbuat dari etanol (alkohol) dan tiol (fungisida) diperlukan untuk menjaga kuku tetap bersih dan kering.

Faktor Risiko Paronikia

Paronikia pada dasarnya dapat menyerang siapa saja. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami paronikia, yaitu:

  • Memiliki profesi yang membuat tangan atau kaki terus-menerus terkena air, seperti nelayan, pemerah susu, atau pencuci piring
  • Memiliki luka terbuka di sekitar kuku tangan atau kaki
  • Memiliki kondisi kuku yang lembap akibat mengenakan kuku palsu
  • Mengalami cantengan
  • Menderita diabetes
  • Memiliki daya tahan tubuh yang lemah
  • Menderita psoriasis

Penyebab Paronikia

Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab penyakit ini akut dan kronis. Penyebab yang mendasari masing-masing adalah bakteri, ragi Candida, atau kombinasi dari kedua agen tersebut. Berikut adalah penjelasan mengenai penyebab keduanya:

Paronikia Akut

Paling umum, paronikia akut disebabkan oleh infeksi bakteri staphylococcus aureus. Bakteri lain (seperti Streptococcus pyogenes) juga dapat menyebabkan infeksi. Bakteri-bakteri tersebut dapat masuk ke kulit melalui:

  • Sayatan, kulit rusak atau bintil kuku.
  • Kuku yang tumbuh ke dalam (ini paling sering terjadi pada kuku yang tumbuh ke dalam).
  • Iritasi dari air atau bahan kimia.
  • Trauma pada dasar kuku atau area kutikula. Trauma dapat terjadi akibat kecelakaan, menggigit kuku atau sering melakukan manikur atau pedikur.

Selain itu, beberapa obat juga dapat menyebabkan kondisi ini. Misalnya seperti retinoid, obat anti kanker, obat HIV dan beberapa antibiotik.

Paronikia Kronis 

Penyebab infeksi pada paronikia kronis paling sering adalah jamur Candida, meski juga dapat disebabkan oleh bakteri. Paronikia yang bersifat kronis umumnya disebabkan oleh satu penyebab, dan seringnya terjadi pada mereka yang bekerja di air. Alasannya, kulit basah dalam waktu berlebihan dapat mengganggu lapisan alami kutikula. Ini memungkinkan jamur dan bakteri untuk tumbuh di bawah kulit dan menyebabkan infeksi.

Paronikia kronis, biasanya menyerang jari-jari tangan atau kaki dan datang perlahan. Kondisi ini bisa berlangsung dalam kurun waktu beberapa minggu, dan umumnya terjadi berulang.

Tips untuk Mengobati Onychomicosis

Tips untuk Mengobati Onychomicosis

Tips untuk Mengobati Onychomicosis – Onychomicosis adalah infeksi jamur pada lempeng kuku, dasar kuku atau keduanya. Infeksi ini memang sering terjadi dan diperkirakan menyebabkan sekitar setengah dari semua penyakit kuku. Onychomicosis menular melalui kontak kulit langsung ke kulit, tetapi lebih sering menyebar melalui sel kulit mati yang terinfeksi atau kuku dan benda-benda yang terkontaminasi jamur. Kuku kaki 10 kali lebih sering terinfeksi daripada kuku jari tangan.

Onychomicosis awalnya muncul sebagai bintik putih atau kuning di bawah ujung kuku atau kuku jari kaki. Saat infeksi semakin dalam, onychomicosis  dapat menyebabkan kuku berubah warna, menebal dan hancur di bagian tepinya. Kondisi Ini dapat mempengaruhi beberapa kuku.

Baca Juga : Tips Simple untuk Meredakan Nyeri Dada

Pengobatan Onychomicosis

Onychomicosis cukup sulit disembuhkan. Beberapa metode pengobatan sejauh ini yang dikenal antara lain:

  • Mengoleskan obat antijamur sintetis yang bekerja dengan menghentikan pertumbuhan jamur. Oleskan sekali setiap hari ke kuku yang terkena dan ke bagian bawah kuku.  Efek samping yang mungkin terjadi diantaranya kemerahan pada kuku, sensasi terbakar, perubahan bentuk kuku, kuku jari kaki tumbuh ke dalam, perubahan warna kuku.
  • Menggunakan obat antijamur oral. Beberapa obat antijamur yang dapat diminum bisa menjadi pengobatan yang efektif untuk onychomicosis. Namun, obat-obatan ini dapat memberi efek samping diantaranya mual muntah, gangguan pencernaan dan juga memerlukan fungsi liver dan ginjal yang baik.
  • Cat kuku antijamur. Dokter mungkin juga akan meresepkan cat kuku antijamur yang disebut ciclopirox (Penlac). Pengidap bisa mengecatnya pada kuku yang terinfeksi dan kulit di sekitarnya sekali sehari.
  • Krim kuku obat. Dokter juga bisa meresepkan krim antijamur, yang digunakan dengan cara digosokkan ke kuku yang terinfeksi setelah direndam. Krim ini dapat bekerja lebih baik ketika kuku dalam kondisi lunak. Ini membantu obat menembus permukaan kuku yang keras ke jamur di bawahnya.

Penanganan berupa tindakan juga dapat dilakukan dokter diantaranya:

  • Operasi pencabutan kuku.  Prosedur ini bisa dilakukan jika tidak ada respon pada pengobatan.
  • Terapi laser dan fotodinamik. Terapi jenis ini tidak banyak tersedia dan mahal. Terapi fotodinamik juga masih memerlukan evaluasi.

Pencegahan Onychomicosis

Berikut cara pencegahan onychomicosis yang bisa dilakukan:

  • Jaga tangan dan kaki  bersih dan kering.
  • Gunting kuku jari tangan dan kuku jari pendek dan jagalah agar tetap bersih.
  • Jangan berjalan tanpa alas kaki di area seperti toilet umum.
  • Jangan berbagi gunting kuku dengan orang lain.
  • Ketika mengunjungi salon kuku, pilih salon yang bersih. Pastikan salon mensterilkan instrumennya (gunting kuku, gunting, dll.) setelah setiap penggunaan atau dapat membawanya sendiri

Penyebab Infeksi Jamur Kuku

Secara umum, infeksi jamur kuku disebabkan oleh jamur dermatofit. Secara spesifik, jamur dermatofit yang kerap menjadi dalang dibalik infeksi tersebut adalah Trichophyton rubrum (penyebab paling umum), Trichophyton interdigitale, Epidermophyton floccosum, Trichophyton violaceum, Microsporum gypseum, Trichophyton tonsurans, Trichophyton soudanense .Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya infeksi jamur pada kuku, meliputi:

  • Faktor usia. Semakin lanjut usia seseorang, kepadatan struktur kuku menjadi berkurang, rapuh dan lebih mudah patah sehingga jamur menjadi lebih mudah masuk ke dalam sela-sela kulit dan kuku. Penelitian juga menyebutkan orang dengan usia 60 tahun ke atas 20 kali lebih rentan mengalami risiko infeksi jamur kuku dibandingkan dengan yang berusia di bawah 19 tahun(1).
  • Tinggal di daerah yang cenderung panas atau lembab (1)
  • Tangan dan kaki sering berkeringat, basah atau tertutup dalam jangka waktu lama, misalnya karena penggunaan sepatu dan kuku palsu (1)
  • Mengidap infeksi jamur lainnya (1)
  • Sering melakukan aktivitas yang memicu keringat (2)
  • Jarang memakai alas kaki terutama di tempat umum yang digunakan banyak orang termasuk pusat kebugaran dan pemandian umum (2)
  • Menderita penyakit imun, HIV/ AIDS, psoriasis atau diabetes (2)
  • Penggunaan barang pribadi secara bersama-sama (2)
  • Jenis kelamin. Pria 3 kali lebih rentan mengalami kuku berjamur daripada wanita (2)
  • Perokok aktif (3)
  • Sirkulasi darah yang kurang baik (3)
  • Sering merawat kuku dengan perawatan yang tidak disterilkan dengan baik (3)
  • Pernah mengalami trauma kuku, misalnya terdapat gangguan antara bagian atau penghalang kuku dan kulit bertemu

Tips Simple untuk Meredakan Nyeri Dada

Tips Simple untuk Meredakan Nyeri Dada

Tips Simple untuk Meredakan Nyeri Dada – Nyeri dada sebelah kiri dapat diatasi sesuai penyebabnya. Bila disebabkan kondisi medis tertentu, misalnya penyakit jantung, penanganan medis perlu segera diberikan. Namun, jika penyebabnya masalah medis lain yang tidak berbahaya, cara penanganan di rumah berikut ini dapat Anda lakukan. Nyeri dada sebelah kiri sering dihubungkan dengan gejala serangan jantung. Namun, penyebabnya juga bisa berasal dari masalah lain, seperti penyakit asam lambung atau GERD, batuk terus-menerus, cedera, atau gangguan kecemasan. Nyeri dada merupakan keluhan yang pernah dialami oleh hampir semua orang. Keluhan ini dapat dirasakan pada dada sebelah kiri maupun dada sebelah kanan, dengan tingkat keparahan yang juga beragam. Mengingat jantung juga terletak dalam rongga dada, keluhan pada bagian ini secara tidak langsung bisa menjadi gejala adanya masalah pada organ yang memiliki peran penting bagi kelangsungan hidup. Nyeri dada seringkali, bahkan masih, identik dengan penyakit atau gangguan pada jantung. Keluhan nyeri dada bahkan menjadi penyebab tertinggi kedua pasien memeriksakan diri ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Namun, keluhan ini sebenarnya tidak selalu disebabkan oleh masalah pada jantung dan belum tentu berisiko mengancam nyawa.  Penanganan yang tepat dan cepat sesuai dengan penyebab nyeri dada akan meningkatkan angka keberhasilan pengobatan serta kelangsungan hidup penderitanya. Oleh karena itu, ketahui berbagai informasi mengenai gejala nyeri dada, serta kapan perlu memeriksakannya ke dokter.

Baca Juga : Inilah Penyebab Utama Terjadinya Iritasi Kulit

6 Tips Cara Meredakan Nyeri Dada di Rumah

Saat mengalami nyeri dada, Anda dapat menerapkan beberapa tips berikut untuk meredakan nyeri dada:

  • Tetap tenang dan bernafaslah dengan teratur, akan lebih baik jika Anda mengetahui serta bisa menerapkan teknik relaksasi
  • Atur posisi tubuh agar lebih nyaman
  • Segera hentikan semua kegiatan yang sedang dilakukan dan beristirahatlah
  • Berbaring dengan posisi kepala lebih tinggi, bisa dengan menumpuk 2 bantal
  • Longgarkan kerah, dasi, baju, maupun pakaian yang bisa membuat sesak napas
  • Jangan makan maupun minum

Tindakan Medis untuk Nyeri Dada

Bila tidak membaik setelah menerapkan beberapa penanganan nyeri dada di rumah, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pertolongan lebih lanjut. Dokter mungkin meresepkan obat-obatan untuk meredakan nyeri tersebut. Jika nyeri dada tidak membaik dengan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, tindakan medis bisa saja disarankan. Beberapa tindakan medis tersebut, meliputi:

  • Pemasangan ring jantung, untuk melebarkan pembuluh darah yang tersumbat
  • Operasi bypass jantung, untuk membuat jalan pintas sebagai solusi pembuluh darah jantung yang tersumbat total atau parah
  • Reinflasi paru-paru, atau tindakan untuk mengembangkan kembali paru-paru ke bentuk semula, dilakukan pada kasus paru-paru yang mengempis akibat PPOK maupun gangguan paru yang lain
  • Perbaikan diseksi aorta, atau memperbaiki pembuluh darah aorta yang robek.

Cara Menangani Nyeri Dada Sebelah Kiri

Apabila nyeri dada sebelah kiri masih tergolong ringan dan tidak disertai tanda lain yang mengarah ke penyakit jantung, kondisi ini umumnya bisa diatasi melalui beberapa cara penanganan di rumah.

Mengonsumsi Kunyit

Konsumsi air rebusan kunyit dianggap baik untuk mengatasi nyeri dada sebelah kiri akibat batuk kronis maupun peradangan di kerongkongan. Kunyit mengandung bahan aktif berupa kurkumin yang bisa mengurangi peradangan dalam tubuh. Tak hanya itu, sensasi hangat yang ditimbulkan juga bisa menenangkan tenggorokan maupun dada yang sakit akibat batuk berulang.

Mengonsumsi Asam Lemak Omega-3

Meski tidak mengatasi nyeri dada sebelah kiri secara langsung, konsumsi omega-3 dianggap baik untuk mencegah sekaligus menjaga kesehatan jantung. Dengan begitu, jantung bisa berfungsi secara optimal dan terhindar dari penyakit. Selain dalam bentuk suplemen, omega-3 bisa diperoleh dari berbagai makanan, misalnya ikan salmon, tongkol, makerel, tuna, serta minyak zaitun, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Nah, itulah beberapa cara untuk meredakan nyeri dada sebelah kiri di rumah. Namun, perlu diingat perawatan di atas hanya untuk gejala nyeri dada yang tidak berbahaya. Apabila orang yang mengalami nyeri dada sebelah kiri memiliki riwayat gangguan jantung atau pembuluh darah, seperti stroke atau tekanan darah tinggi, penderita harus segera dibawa ke rumah sakit.

Mengonsumsi Jahe

Sama seperti kunyit, jahe juga merupakan rempah-rempah yang mudah ditemukan di rumah dan bisa menjadi pengobatan alternatif untuk meredakan nyeri dada sebelah kiri. Jahe diduga memiliki kandungan antiradang dan antioksidan yang memiliki banyak manfaat, misalnya mengurangi ketegangan otot di saluran pencernaan dan meredakan perut kembung. Untuk mendapatkan manfaatnya secara praktis, Anda bisa langsung mengonsumsi air seduhan jahe. Meski manfaatnya banyak, konsumsi jahe jangan berlebihan karena justru bisa memperburuk peradangan di saluran cerna.

Menegakkan Posisi Tubuh

Nyeri dada, baik sebelah kiri atau kanan, bisa terjadi akibat asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini dapat terjadi bila penderita penyakit asam lambung langsung berbaring setelah makan.

Hal pertama yang perlu dilakukan untuk meredakan nyeri dada karena asam lambung naik adalah segera menegakkan tubuh, baik duduk atau berdiri. Tujuannya agar asam dari lambung tidak naik ke kerongkongan.

Mengompres Dingin Bagian Dada

Nyeri dada sebelah kiri dapat disebabkan oleh ketegangan otot. Kondisi ini bisa terjadi karena mengangkat benda terlalu berat atau terjatuh. Mengompres dingin bagian dada yang sakit dapat mengurangi ketegangan otot tersebut.

Mengonsumsi Minuman Hangat

Mengonsumsi minuman hangat bisa menjadi solusi untuk mengurangi rasa nyeri di dada kiri hilang timbul akibat perut kembung. Kondisi ini sangat umum dialami oleh penderita GERD atau dispepsia.

Inilah Penyebab Utama Terjadinya Iritasi Kulit

Inilah Penyebab Utama Terjadinya Iritasi Kulit

Inilah Penyebab Utama Terjadinya Iritasi Kulit – Iritasi kulit adalah respons kulit terhadap berbagai paparan rangsangan atau zat togel hongkong tertentu. Hal ini dapat mengakibatkan ketidaknyamanan, kemerahan, bengkak, atau rasa gatal pada kulit. Iritasi kulit rentan terjadi pada pemilik kulit kering. Gejalanya bervariasi, mulai dari rasa panas, gatal, kemerahan, hingga pembengkakan. Hal tersebut akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Penyebab Iritasi Kulit 

Iritasi kulit yang tak kunjung membaik bisa menjadi pertanda beberapa jenis penyakit tertentu, antara lain:

Baca Juga : Tips Perawatan Kulit untuk Penderita Psoriasis

Urtikaria atau Biduran

Iritasi kulit akibat biduran seringkali terjadi akibat paparan alergen tertentu, seperti makanan, serbuk sari, gigitan serangga, obat-obatan, atau zat lain.

Sistem kekebalan tubuh merespons alergen ini dengan melepaskan histamin dan zat-zat peradangan lainnya. Ini menyebabkan pembuluh darah di bawah kulit melebar, menghasilkan bintik merah dan pembengkakan.

Cara mengatasinya:

  • Hindari rtp makanan tertentu, seperti kacang tanah, telur, susu dan produk olahannya, serta seafood.
  • Hindari penggunaan sabun yang memiliki pewangi.
  • Jangan menggunakan pakaian ketat.
  • Hindari paparan udara dingin dan gunakan syal di sekitar hidung dan mulut saat cuaca dingin.
  • Hindari paparan sinar matahari dengan menggunakan topi, kacamata, dan pakaian berlengan panjang, serta tabir surya.

Herpes Zoster

Herpes zoster, yang juga dikenal sebagai cacar menyebabkan iritasi kulit. Sebab, infeksi virus ini mempengaruhi sistem saraf dan kulit pengidapnya.

Penyebabnya adalah virus varicella-zoster yang sama dengan virus cacar air. Setelah sembuh dari infeksi cacar air, virus ini tidak sepenuhnya hilang dari tubuh dan tetap tertidur di dalam saraf.

Ketika sistem kekebalan tubuh melemah karena stres atau usia, virus ini dapat aktif kembali. Ketika virus tersebut aktif, ia bergerak ke sepanjang saraf dan mencapai kulit, menyebabkan ruam dan iritasi.

Tidak ada obat untuk menyembuhkan herpes zoster. Perawatan dengan obat antivirus hanya dapat menghilangkan gejala dan menurunkan risiko komplikasi. Obat-obatan tersebut, antara lain:

  • Asiklovir (Zovirax).
  • Famsiklovir.
  • Valasiklovir (Valtrex).

Herpes zoster dapat menyebabkan rasa sakit yang parah, sehingga dokter juga meresepkan:

  • Antikonvulsan, seperti gabapentin.
  • Antidepresan trisiklik, seperti amitriptyline.
  • Suntikan termasuk kortikosteroid dan anestesi lokal.

Psoriasis

Psoriasis menyebabkan iritasi kulit karena ini adalah kondisi kulit kronis yang melibatkan peradangan dan pertumbuhan kulit yang abnormal. Masalah ini paling sering terjadi pada lutut, siku, badan, dan kulit kepala. Psoriasis adalah kronis yang belum ada obatnya. Kondisi ini terjadi melalui siklus, kambuh selama beberapa minggu atau bulan, kemudian mereda dalam beberapa saat. Perawatan yang tersedia hanya berguna untuk membantu mengelola gejala. Dengan begitu, pengidap bisa lebih nyaman untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari.

Cara mengelola gejalanya:

  • Mengaplikasikan gel lidah buaya untuk mengurangi kerak, gatal, dan peradangan. Lakukan cara beberapa kali sehari selama sebulan atau lebih untuk melihat adanya perbaikan pada kulit.
  • Terapi suplemen minyak ikan yang dikombinasikan dengan terapi UVB dapat mengurangi luasnya ruam. Caranya, oleskan minyak ke area terkena dan balut perban selama 6 jam sehari.
  • Mengoleskan anggur oregon (juga dikenal sebagai barberry) ke area kulit yang terkena.
  • Berjemur selama 15 menit setiap hari.
  • Menggunakan krim atau salep kortikosteroid ringan (hidrokortison) sesuai dengan rekomendasi dari dokter.

Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak menyebabkan iritasi kulit karena merupakan respons kulit terhadap paparan zat yang bersifat iritan atau alergen. Masalah ini biasanya dipicu oleh sabun, deterjen, bahan kimia, dan pembersih rumah tangga.

Cara mengatasinya:

  • Menggunakan krim atau salep steroid untuk membantu meredakan ruam.
  • Mengonsumsi pil untuk mengurangi pembengkakan, menghilangkan rasa gatal atau melawan infeksi bakteri.
  • Hindari bahan iritan atau alergen.
  • Oleskan krim atau salep antigatal 1 hingga 2 kali sehari selama beberapa hari.
  • Oleskan kompres dingin selama 15 hingga 30 menit beberapa kali sehari.
  • Berendam dalam bak mandi air dingin selama 20 menit.
  • Bilas dan keringkan tangan dengan baik dan lembut setelah mencucinya. Kemudian, aplikasikan pelembap.

Impetigo

Impetigo adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes. Infeksi ini menyebabkan iritasi kulit karena bakteri menginfeksi dan merusak lapisan kulit, serta merangsang sistem kekebalan tubuh untuk merespons.

Cara mengatasinya:

  • Menggunakan salep atau krim antibiotik yang dioleskan langsung ke luka sebanyak 2 hingga 3 kali sehari selama 5 hingga 10 hari.
  • Rendam area yang terkena dengan air hangat selama beberapa menit. Kemudian keringkan.
  • Tempelkan perban antilengket pada area tersebut untuk membantu mencegah penyebaran luka.
  • Hindari berbagi barang pribadi, seperti handuk atau baju.

Tips Perawatan Kulit untuk Penderita Psoriasis

Tips Perawatan Kulit untuk Penderita Psoriasis

Tips Perawatan Kulit untuk Penderita Psoriasis – Psoriasis adalah penyakit autoimun yang terjadi karena ada peradangan pada kulit. Peradangan kemudian menyebabkan kulit bersisik, menebal, terasa gatal, serta mudah terkelupas. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, bahkan bisa menyerang bayi yang umumnya disebabkan karena faktor genetik. Peradangan biasanya muncul pada kulit di bagian lulut, siku, punggung bawah, serta kulit kepala.  Psoriasis sendiri memiliki banyak jenis, tetapi psoriasis plak merupakan jenis yang sering terjadi, dengan ciri khas berupa adanya bercak kemerahan pada kulit yang sedikit menonjol.  Kondisi ini sering diawali dengan terbentuknya sebuah benjolan kecil yang terus memburuk dan akhirnya dilapisi oleh sisik-sisik putih, yang membuat kulit tampak bersisik dan mengelupas.

Baca Juga : Langkah Pengobatan untuk Penderita Paronikia

Akibatnya, penderita psoriasis akan mengalami keluhan berupa munculnya bercak kemerahan yang bersisik tebal di kulit, kulit kering, gatal-gatal, hingga rasa perih atau rasa panas di kulit. Psoriasis adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan gejalanya sering kali hilang-timbul (kumat). Sejauh ini, penyebab psoriasis masih belum diketahui slot bet dengan jelas, tetapi diduga berkaitan dengan gangguan autoimun, infeksi, efek samping obat-obatan, hingga faktor keturunan.

Perawatan Kulit untuk Pengidap Psoriasis

Ada beberapa langkah perawatan diri secara mandiri yang bisa membantu agar gejala psoriasis tidak sering kambuh. Caranya antara lain:

  • Mandi Setiap Hari. Mandi setiap hari membantu menghilangkan sisik dan menenangkan kulit yang meradang. Tambahkan beberapa bahan tambahan seperti oatmeal koloid atau garam Epsom ke dalam air dan rendam tubuh setidaknya selama 15 menit. Gunakan air hangat dan sabun lembut untuk mandi setiap hari.
  • Gunakan Pelembap. Usai mandi, keringkan dengan lembut dan oleskan pelembap saat kulit masih lembap. Untuk kulit yang sangat kering, minyak mungkin lebih cocok karena minyak memiliki daya tahan lebih tinggi daripada krim atau losion. Jika pelembap tampaknya bekerja dengan baik untuk kulit, aplikasikan satu sampai tiga kali sehari.
  • Tutupi Area Kulit Semalaman. Sebelum tidur, oleskan pelembap berbahan dasar salep ke kulit yang terkena dan bungkus dengan bungkus plastik. Saat kamu bangun, lepaskan plastik dan bersihkan sisik.
  • Paparkan Kulit pada Sedikit Sinar Matahari. Tanyakan kepada dokter bagaimana cara berjemur yang baik untuk mengatasi psoriasis. Pasalnya, sinar matahari yang terkontrol dapat memperbaiki psoriasis. Namun, terlalu banyak sinar matahari juga dapat memicu atau memperburuk kondisi dan meningkatkan toto macau risiko kanker kulit. Catat waktu saat berada di bawah sinar matahari, dan lindungi kulit yang tidak terkena psoriasis dengan tabir surya dengan SPF minimal 30.
  • Oleskan Krim atau Salep Obat. Oleskan krim atau salep yang dijual bebas yang mengandung hidrokortison atau asam salisilat untuk mengurangi rasa gatal dan bersisik. Jika kamu mengidap psoriasis kulit kepala, cobalah sampo obat yang mengandung tar batubara.
  • Hindari Pemicu Psoriasis. Perhatikan apa yang memicu psoriasis dan ambil langkah untuk mencegah atau menghindarinya. Infeksi, luka pada kulit, stres, merokok, dan paparan sinar matahari yang intens semuanya dapat memperburuk psoriasis.
  • Hindari Alkohol. Jika kamu mengidap psoriasis, hindari alkohol. Pasalnya konsumsi alkohol dapat menurunkan efektivitas beberapa pengobatan psoriasis.

Jenis Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun adalah penyakit yang terjadi akibat sistem kekebalan tubuh atau sistem imun menyerang sel-sel sehat dalam tubuh Anda sendiri. Penyakit ini berkembang ketika sistem kekebalan tubuh salah dalam menilai sel sehat yang ada dalam tubuh dan malah menganggapnya sebagai zat asing. Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit autoimun yang banyak diidap oleh wanita:

Lupus Eritematosus Sistemik

Jenis penyakit autoimun selanjutnya adalah Lupus Eritematosus Sistemik. Penderita yang mengalami serangan penyakit lupus ditandai dengan tanda merah di bagian wajah seperti sepasang sayap kupu-kupu.

Multiple Sclerosis

Jenis penyakit autoimun selanjutnya adalah jenis yang terjadi dan menyerang lapisan pelindung di sekitar syaraf, hingga menyebabkan terganggunya kerja otak dan syaraf tulang belakang.

Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit autoimun ini ditandai dengan penumpukan sel kulit yang terjadi akibat sel kulit yang tumbuh di dalam kulit tumbuh cepat dan segera naik ke permukaan hingga kulit menebal dan menumpuk di permukaan kulit.

Diabetes

Diabetes adalah jenis penyakit autoimun ini menyerang sel-sel insulin, sehingga tubuh tidak bisa memenuhi kebutuhan insulin. Hal ini tentu saja menyebabkan terlalu banyak gula beredar dalam darah. Hingga saat ini penyakit autoimun merupakan penyakit yang tidak bisa dicegah. Akan tetapi, bukan berarti penyakit ini tidak bisa dikendalikan. Bila Anda menemukan gejala penyakit autoimun ini, maka untuk mengendalikannya Anda harus berada dalam perawatan spesialis.

Autoimun Hepatitis

Jenis pertama yang akan dibahas dari penyakit autoimun adalah autoimun hepatitis. Jenis ini menyerang sel-sel hati dan sistem kekebalan tubuh yang bisa mengakibatkan hati mengeras dan gagal hati.

Celiac Disease

Jenis selanjutnya dari penyakit autoimun adalah celiac disease yang dimana dapat menyebabkan penderitanya tidak mampu menerima gluten dan zat-zat yang terkandung di dalam gandum.

Antibody Syndrome atau Antiphospholipid (APS)

Jenis penyakit autoimun ini bekerja dengan menyerang lapisan dalam pembuluh darah yang mengakibatkan terjadinya pembekuan darah pada saluran darah, baik saluran vena maupun arteri.

Hemolytic Anemia

Jenis selanjutnya dari penyakit autoimun adalah hemolytic anemia. Jenis penyakit autoimun ini bekerja dengan menghancurkan sel darah merah yang terdapat dalam tubuh.

Guillain-Barre Syndrome (GBS)

Guillain-Barre Syndrome (GBS) adalah penyakit autoimun ini menyerang saraf yang menghubungkan otak dan tulang belakang dengan seluruh saraf otot. Akibatnya otak mengalami kesulitan untuk memberikan perintah pada saraf otot, hingga menimbulkan kelumpuhan.

Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP)

Jenis selanjutnya dari penyakit autoimun merupakan salah satu jenis penyakit autoimun yang banyak terjadi dan menyerang wanita dan menyebabkan pecahnya jaringan pembuluh darah.

Lupus Eritematosus Sistemik

Jenis penyakit autoimun selanjutnya adalah Lupus Eritematosus Sistemik. Penderita yang mengalami serangan penyakit lupus ditandai dengan tanda merah di bagian wajah seperti sepasang sayap kupu-kupu.