Tips Perawatan Kulit untuk Penderita Psoriasis

Tips Perawatan Kulit untuk Penderita Psoriasis

Tips Perawatan Kulit untuk Penderita Psoriasis – Psoriasis adalah penyakit autoimun yang terjadi karena ada peradangan pada kulit. Peradangan kemudian menyebabkan kulit bersisik, menebal, terasa gatal, serta mudah terkelupas. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, bahkan bisa menyerang bayi yang umumnya disebabkan karena faktor genetik. Peradangan biasanya muncul pada kulit di bagian lulut, siku, punggung bawah, serta kulit kepala.  Psoriasis sendiri memiliki banyak jenis, tetapi psoriasis plak merupakan jenis yang sering terjadi, dengan ciri khas berupa adanya bercak kemerahan pada kulit yang sedikit menonjol.  Kondisi ini sering diawali dengan terbentuknya sebuah benjolan kecil yang terus memburuk dan akhirnya dilapisi oleh sisik-sisik putih, yang membuat kulit tampak bersisik dan mengelupas.

Baca Juga : Langkah Pengobatan untuk Penderita Paronikia

Akibatnya, penderita psoriasis akan mengalami keluhan berupa munculnya bercak kemerahan yang bersisik tebal di kulit, kulit kering, gatal-gatal, hingga rasa perih atau rasa panas di kulit. Psoriasis adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan gejalanya sering kali hilang-timbul (kumat). Sejauh ini, penyebab psoriasis masih belum diketahui slot bet dengan jelas, tetapi diduga berkaitan dengan gangguan autoimun, infeksi, efek samping obat-obatan, hingga faktor keturunan.

Perawatan Kulit untuk Pengidap Psoriasis

Ada beberapa langkah perawatan diri secara mandiri yang bisa membantu agar gejala psoriasis tidak sering kambuh. Caranya antara lain:

  • Mandi Setiap Hari. Mandi setiap hari membantu menghilangkan sisik dan menenangkan kulit yang meradang. Tambahkan beberapa bahan tambahan seperti oatmeal koloid atau garam Epsom ke dalam air dan rendam tubuh setidaknya selama 15 menit. Gunakan air hangat dan sabun lembut untuk mandi setiap hari.
  • Gunakan Pelembap. Usai mandi, keringkan dengan lembut dan oleskan pelembap saat kulit masih lembap. Untuk kulit yang sangat kering, minyak mungkin lebih cocok karena minyak memiliki daya tahan lebih tinggi daripada krim atau losion. Jika pelembap tampaknya bekerja dengan baik untuk kulit, aplikasikan satu sampai tiga kali sehari.
  • Tutupi Area Kulit Semalaman. Sebelum tidur, oleskan pelembap berbahan dasar salep ke kulit yang terkena dan bungkus dengan bungkus plastik. Saat kamu bangun, lepaskan plastik dan bersihkan sisik.
  • Paparkan Kulit pada Sedikit Sinar Matahari. Tanyakan kepada dokter bagaimana cara berjemur yang baik untuk mengatasi psoriasis. Pasalnya, sinar matahari yang terkontrol dapat memperbaiki psoriasis. Namun, terlalu banyak sinar matahari juga dapat memicu atau memperburuk kondisi dan meningkatkan toto macau risiko kanker kulit. Catat waktu saat berada di bawah sinar matahari, dan lindungi kulit yang tidak terkena psoriasis dengan tabir surya dengan SPF minimal 30.
  • Oleskan Krim atau Salep Obat. Oleskan krim atau salep yang dijual bebas yang mengandung hidrokortison atau asam salisilat untuk mengurangi rasa gatal dan bersisik. Jika kamu mengidap psoriasis kulit kepala, cobalah sampo obat yang mengandung tar batubara.
  • Hindari Pemicu Psoriasis. Perhatikan apa yang memicu psoriasis dan ambil langkah untuk mencegah atau menghindarinya. Infeksi, luka pada kulit, stres, merokok, dan paparan sinar matahari yang intens semuanya dapat memperburuk psoriasis.
  • Hindari Alkohol. Jika kamu mengidap psoriasis, hindari alkohol. Pasalnya konsumsi alkohol dapat menurunkan efektivitas beberapa pengobatan psoriasis.

Jenis Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun adalah penyakit yang terjadi akibat sistem kekebalan tubuh atau sistem imun menyerang sel-sel sehat dalam tubuh Anda sendiri. Penyakit ini berkembang ketika sistem kekebalan tubuh salah dalam menilai sel sehat yang ada dalam tubuh dan malah menganggapnya sebagai zat asing. Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit autoimun yang banyak diidap oleh wanita:

Lupus Eritematosus Sistemik

Jenis penyakit autoimun selanjutnya adalah Lupus Eritematosus Sistemik. Penderita yang mengalami serangan penyakit lupus ditandai dengan tanda merah di bagian wajah seperti sepasang sayap kupu-kupu.

Multiple Sclerosis

Jenis penyakit autoimun selanjutnya adalah jenis yang terjadi dan menyerang lapisan pelindung di sekitar syaraf, hingga menyebabkan terganggunya kerja otak dan syaraf tulang belakang.

Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit autoimun ini ditandai dengan penumpukan sel kulit yang terjadi akibat sel kulit yang tumbuh di dalam kulit tumbuh cepat dan segera naik ke permukaan hingga kulit menebal dan menumpuk di permukaan kulit.

Diabetes

Diabetes adalah jenis penyakit autoimun ini menyerang sel-sel insulin, sehingga tubuh tidak bisa memenuhi kebutuhan insulin. Hal ini tentu saja menyebabkan terlalu banyak gula beredar dalam darah. Hingga saat ini penyakit autoimun merupakan penyakit yang tidak bisa dicegah. Akan tetapi, bukan berarti penyakit ini tidak bisa dikendalikan. Bila Anda menemukan gejala penyakit autoimun ini, maka untuk mengendalikannya Anda harus berada dalam perawatan spesialis.

Autoimun Hepatitis

Jenis pertama yang akan dibahas dari penyakit autoimun adalah autoimun hepatitis. Jenis ini menyerang sel-sel hati dan sistem kekebalan tubuh yang bisa mengakibatkan hati mengeras dan gagal hati.

Celiac Disease

Jenis selanjutnya dari penyakit autoimun adalah celiac disease yang dimana dapat menyebabkan penderitanya tidak mampu menerima gluten dan zat-zat yang terkandung di dalam gandum.

Antibody Syndrome atau Antiphospholipid (APS)

Jenis penyakit autoimun ini bekerja dengan menyerang lapisan dalam pembuluh darah yang mengakibatkan terjadinya pembekuan darah pada saluran darah, baik saluran vena maupun arteri.

Hemolytic Anemia

Jenis selanjutnya dari penyakit autoimun adalah hemolytic anemia. Jenis penyakit autoimun ini bekerja dengan menghancurkan sel darah merah yang terdapat dalam tubuh.

Guillain-Barre Syndrome (GBS)

Guillain-Barre Syndrome (GBS) adalah penyakit autoimun ini menyerang saraf yang menghubungkan otak dan tulang belakang dengan seluruh saraf otot. Akibatnya otak mengalami kesulitan untuk memberikan perintah pada saraf otot, hingga menimbulkan kelumpuhan.

Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP)

Jenis selanjutnya dari penyakit autoimun merupakan salah satu jenis penyakit autoimun yang banyak terjadi dan menyerang wanita dan menyebabkan pecahnya jaringan pembuluh darah.

Lupus Eritematosus Sistemik

Jenis penyakit autoimun selanjutnya adalah Lupus Eritematosus Sistemik. Penderita yang mengalami serangan penyakit lupus ditandai dengan tanda merah di bagian wajah seperti sepasang sayap kupu-kupu.