3 Gejala dari Terjadinya Kaki Pecah – Pecah

3 Gejala dari Terjadinya Kaki Pecah - Pecah

3 Gejala dari Terjadinya Kaki Pecah – Pecah – Tanda kaki yang kering adalah daerah tumit mengalami penebalan atau bersisik, kulit kaki retak, mengelupas, gatal, bahkan berdarah, dan terdapat kapalan di daerah kaki. Jika kamu mengalami kondisi tersebut, kamu sebaiknya slot starlight princess segera melakukan perawatan. Pasalnya, kaki yang dibiarkan kering hingga pecah-pecah bisa membuat kamu kesakitan atau merasa tidak nyaman saat berdiri atau berjalan. Bahkan kakimu juga bisa berdarah karena terlalu kering. Kaki pecah-pecah merupakan masalah umum yang sering kali dianggap sepele, namun bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan bahkan rasa sakit jika tidak ditangani dengan benar. Kaki pecah-pecah, cracked heels, atau heel fissures adalah kondisi ketika kulit di bagian tumit menjadi keras dan kering. Kondisi ini umumnya tidak menimbulkan masalah yang serius, namun beberapa orang mungkin merasa tidak percaya diri dengan tampilan kaki yang pecah-pecah. Selain itu, pada kasus yang jarang terjadi, kaki pecah-pecah yang parah bisa menyebabkan terjadinya selulitis (infeksi kulit).

Gejala Kaki Pecah-Pecah

Kaki pecah-pecah biasanya disertai dengan kulit kering, kerasa, dan menebal di sekitar tepi tumit. Selain itu, beberapa gejala yang dapat muncul adalah pengelupasan kulit, gatal, nyeri, berdarah, meradang, dan koreng. Retakan pada kulit juga bisa terlihat. Jika tidak segera ditangani dan semakin banyak tekanan yang diberikan pada tumit, retakan ini dapat semakin dalam dan pada akhirnya dapat menyebabkan timbulnya rasa nyeri saat berjalan dan berdiri. Retakan ini juga mungkin dapat terbentuk sangat dalam toto togel hingga bisa mengeluarkan darah. Pada kasus yang parah, terutama yang disebabkan kondisi tertentu, orang yang memiliki kaki pecah-pecah bisa mengalami sejumlah komplikasi, seperti:

  • Mati rasa pada tumit.
  • Selulitis (infeksi bakteri di kulit dan jaringan bawah kulit).
  • Ulkus kaki diabetik (bagi penderita diabetes).

Cara Mencegah Kaki Pecah-Pecah

Merawat kaki dengan baik dapat membantu mencegah kulit kaki menjadi kering dan pecah-pecah. Kenakan sepatu dengan ukuran yang pas dengan kaus kaki serta hindari bertelanjang kaki. Anda juga dapat mencegah kaki kering dengan menghindari mandi atau berendam air panas terlalu lama. Gunakanlah sabun dengan bahan yang lembut dan bebas pewangi pada kaki. Sebelum tidur, Anda juga dapat mengoleskan petroleum jelly. Anda juga dapat mengenakan kaus kaki di malam server thailand hari untuk menghindari minyak menempel di tempat tidur Anda. Hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan adalah menjaga kelembapan kaki setiap hari, melakukan pedikur, atau menggunakan batu apung secara lembut pada tumit untuk menghilangkan kapalan di rumah. Pada orang dengan kelebihan berat badan, menurunkan berat badan dapat mengurangi tekanan pada tumit untuk mencegah atau mengurangi keretakan.

Penyebab Kaki Pecah-Pecah

Ketika kulit di sekitar tumit sangat kering dan menebal, ini bisa menjadi awal dari cracked heels. Kulit yang kering, tebal, hingga retak atau pecah dapat disebabkan oleh adanya tekanan ekstra pada bantal lemak di tumit. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, namun beberapa faktor yang bisa meningkatkan risikonya adalah:

  • Mengenakan alas kaki yang terbuka, seperti sandal.
  • Sering mandi dengan air panas atau mandi menggunakan sabun yang keras.
  • Memiliki tipe kulit yang kering.
  • Cuaca kering dan dingin.
  • Berdiri dalam waktu lama.
  • Penuaan.
  • Beberapa kondisi medis, seperti:
  • Hipertiroidisme.
  • Juvenile plantar dermatosis (kondisi kulit kering kronis yang umum terjadi pada anak-anak pra-remaja).
  • Sindrom Sjögren.
  • Heel spurs (adatany tonjolan tulang pada tumit akibat pengapuran tulang akibat deposit atau penumpukan kalsium).
  • Tinea pedis (infeksi jamur pada kaki).
  • Bunion.
  • Hammertoes.
  • Psoriasis.
  • Dermatitis kontak (peradangan pada kulit akibat paparan zat tertentu yang menyebabkan iritasi atau reaksi alergi).
  • Stasis vena (peradangan kulit kronis yang disebabkan oleh pengumpulan darah pada kaki).
  • Eksim (pada anak-anak).

Inilah Penyakit Kronis yang Wajib di Waspadai

Inilah Penyakit Kronis yang Wajib di Waspadai

Inilah Penyakit Kronis yang Wajib di Waspadai – Penyakit kronis menurut WHO (World Health Organization) adalah penyakit yang terjadi dengan durasi panjang, yang pada umumnya berkembang secara lambat, serta terjadi akibat faktor genetik, fisiologis, lingkungan dan perilaku. Dikutip dari Kumparan, biasanya penyakit kronis mengakibatkan gangguan kesehatan selama 1 tahun atau lebih serta membutuhkan penanganan medis yang berkelanjutan. Oleh karena itu, penderita penyakit kronis perlu membatasi aktivitas kehidupan sehari-hari atau keduanya. Menurut Glenn Laverack dalam bukunya yang berjudul A-Z of Health Promotion, penyakit kronis bisa sangat berbahaya sebab beberapa penyakit ini bisa mengakibatkan berbagai macam komplikasi kesehatan, disabilitas, hingga kematian. Meski begitu terdapat beberapa penyakit kronis, seperti artritis, yang tidak menyebabkan kematian. Sementara beberapa jenis penyakit kronis lainnya, seperti diabetes melitus, memerlukan perawatan intensif dan umumnya tidak bisa disembuhkan secara total atau benar-benar hilang dari tubuh tetapi bisa tetap dikontrol.

Jenis Penyakit Kronis

Penyakit kronis tentunya akan sangat mengganggu aktivitas hidup sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis-jenisnya sebagai langkah awal agar tidak menyerang tubuh Anda. Berikut ini beberapa jenis penyakit kronis:

Baca Juga : Inilah Jenis Infeksi yang Menyebabkan Penyakit

Penyakit Paru Obstruktif Kronis

PPOK atau penyakit paru obstruktif kronis merupakan penyakit kronis yang dapat bertahan selama bertahun-tahun atau seumur hidup. Penyakit ini ditandai dengan terhambatnya aliran udara yang tidak sepenuhnya reversibel. Lambatnya aliran udara yang ada membuat penderita PPOK sulit bernapas sehingga menimbulkan gejala berupa sesak napas, napas berbunyi, dan batuk kronis. Jika tidak ditangani dengan perawatan intensif, PPOK akan rentan terkena gangguan pernapasan seperti flu, pneumonia, infeksi pernapasan, dan lain-lain.

HIV-AIDS

AIDS adalah penyakit yang diakibatkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Virus tersebut akan menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga imunitas tubuh terganggu. Terganggunya imunitas tubuh bisa membuat penderita AIDS mudah terserang berbagai macam penyakit. Perlu diketahui juga bahwa penyakit AIDS termasuk penyakit kronis yang menular dari kontak seksual dan akan bertahan selama bertahun-tahun.

Radang Sendi

Radang sendi merupakan penyakit yang diakibatkan oleh adanya peradangan pada bagian sendi. Peradangan tersebut mengakibatkan timbulnya rasa nyeri dan kekakuan pada sendi yang bisa diperburuk oleh faktor penuaan. Sama halnya dengan penyakit kronis lainnya, radang sendi tidak bisa disembuhkan secara total, namun bisa dikontrol agar tidak menjadi lebih parah.

Diabetes

Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis yang memengaruhi kondisi tubuh dalam mengubah makanan menjadi sumber energi. Kondisi ini membuat sebagian besar makanan akan dipecah menjadi glukosa dan dilepaskan ke aliran darah sehingga menyebabkan kadar gula darah meningkat.  Beberapa gejala diabetes yang sering muncul adalah meningkatnya rasa lapar dan haus, sering buang air kecil, pandangan menjadi kabur, mengalami kelelahan yang ekstrim, dan luka yang tidak kunjung sembuh. Namun ada juga gejala lain yang akan dirasakan tergantung pada tipe diabetes yang dialami.

Hipertensi

Hipertensi ditandai dengan tingginya tekanan darah yang sudah melebihi batas normal. Tekanan darah biasanya akan berubah sepanjang hari berdasarkan aktivitas yang dilakukan. Semakin tinggi tekanan darah, maka risiko terserang penyakit lainnya seperti serangan jantung dan stroke pun akan semakin besar. Perlu diingat bahwa tekanan darah tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun ketika tekanan darah sudah sangat tinggi, beberapa gejala mungkin muncul seperti sakit kepala, mimisan, kelelahan atau kebingungan, sakit dada, sulit bernapas, detak jantung yang tak teratur, hingga ditemukannya darah dalam urin.

Gagal Ginjal Kronis

Gagal ginjal kronis adalah penyakit yang terjadi ketika ginjal tidak berfungsi secara maksimal. Gagal ginjal disebut kronis apabila penyakit ini sudah bertahan selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Ada sejumlah gejala yang ditimbulkan oleh penyakit gagal ginjal kronis, seperti pembengkakan pada tungkai, nyeri dada, dan tekanan darah tinggi yang tidak terkendali. Penyakit ini dikategorikan sebagai penyakit kronis karena dapat bertahan selama bertahun-tahun atau seumur hidup. Sama halnya dengan penyakit kronis lainnya, gagal ginjal kronis juga hanya dapat dibantu dengan perawatan intensif. Salah satu pengobatan gagal ginjal yang bisa dilakukan adalah dengan perawatan cuci darah.

Langkah Pengobatan untuk Penderita Paronikia

Langkah Pengobatan untuk Penderita Paronikia

Langkah Pengobatan untuk Penderita Paronikia – Paronikia merupakan infeksi jaringan yang terjadi pada sekitar kuku jari-jari tangan atau kaki. Infeksi ini bisa berbentuk seperti abses akibat infeksi bakteri atau jamur. Kondisi ini terjadi saat adanya gangguan antara lapisan dari lempeng kuku dan dasar kuku bagian proksimal (menjauhi tubuh).

Perlu diketahui bahwa infeksi ini dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu akut dan kronis. Keduanya memiliki tanda dan gejala yang terlihat serupa. Meski begitu, paronikia akut biasanya hanya melibatkan infeksi pada satu kuku jari. Sementara itu, paronikia kronis bisa terjadi pada lebih dari satu kuku jari. Kondisi ini bisa terjadi pada waktu yang bersamaan atau berulang.

Baca Juga : Tips untuk Mengobati Onychomicosis

Pengobatan Paronikia

Untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak akibat paronikia akut, cobalah kompres bagian yang mengalami infeksi menggunakan air hangat. Untuk hasil yang maksimal, lakukan 3 sampai 4 kali dalam sehari. Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik jika infeksi ini disebabkan oleh bakteri. Di samping itu, dokter juga mungkin meresepkan obat antijamur jika infeksi disebabkan oleh jamur.

Namun, penanganannya lain lagi bila kondisi ini menyebabkan abses. Di sini dokter akan melakukan drainase, sebuah metode yang umum untuk mengatasi abses. Dokter akan membius area, memisahkan kulit dari pangkal atau sisi kuku, dan mengeluarkan nanah.

Ada beberapa hal yang mesti diawasi oleh pengidap paronikia kronis. Sebaiknya jagalah kondisi kuku agar tetap kering, dan lindungi dari bahan kimia yang keras. Pengidap mungkin perlu memakai sarung tangan atau menggunakan krim pengering kulit untuk melindungi kulit dari kelembapan.

Mungkin juga diperlukan pemberian obat antijamur atau antibiotik, tergantung pada apa yang menyebabkan infeksi. Dalam beberapa kasus, pemakaian krim steroid atau larutan yang terbuat dari etanol (alkohol) dan tiol (fungisida) diperlukan untuk menjaga kuku tetap bersih dan kering.

Faktor Risiko Paronikia

Paronikia pada dasarnya dapat menyerang siapa saja. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami paronikia, yaitu:

  • Memiliki profesi yang membuat tangan atau kaki terus-menerus terkena air, seperti nelayan, pemerah susu, atau pencuci piring
  • Memiliki luka terbuka di sekitar kuku tangan atau kaki
  • Memiliki kondisi kuku yang lembap akibat mengenakan kuku palsu
  • Mengalami cantengan
  • Menderita diabetes
  • Memiliki daya tahan tubuh yang lemah
  • Menderita psoriasis

Penyebab Paronikia

Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab penyakit ini akut dan kronis. Penyebab yang mendasari masing-masing adalah bakteri, ragi Candida, atau kombinasi dari kedua agen tersebut. Berikut adalah penjelasan mengenai penyebab keduanya:

Paronikia Akut

Paling umum, paronikia akut disebabkan oleh infeksi bakteri staphylococcus aureus. Bakteri lain (seperti Streptococcus pyogenes) juga dapat menyebabkan infeksi. Bakteri-bakteri tersebut dapat masuk ke kulit melalui:

  • Sayatan, kulit rusak atau bintil kuku.
  • Kuku yang tumbuh ke dalam (ini paling sering terjadi pada kuku yang tumbuh ke dalam).
  • Iritasi dari air atau bahan kimia.
  • Trauma pada dasar kuku atau area kutikula. Trauma dapat terjadi akibat kecelakaan, menggigit kuku atau sering melakukan manikur atau pedikur.

Selain itu, beberapa obat juga dapat menyebabkan kondisi ini. Misalnya seperti retinoid, obat anti kanker, obat HIV dan beberapa antibiotik.

Paronikia Kronis 

Penyebab infeksi pada paronikia kronis paling sering adalah jamur Candida, meski juga dapat disebabkan oleh bakteri. Paronikia yang bersifat kronis umumnya disebabkan oleh satu penyebab, dan seringnya terjadi pada mereka yang bekerja di air. Alasannya, kulit basah dalam waktu berlebihan dapat mengganggu lapisan alami kutikula. Ini memungkinkan jamur dan bakteri untuk tumbuh di bawah kulit dan menyebabkan infeksi.

Paronikia kronis, biasanya menyerang jari-jari tangan atau kaki dan datang perlahan. Kondisi ini bisa berlangsung dalam kurun waktu beberapa minggu, dan umumnya terjadi berulang.

Tips untuk Mengobati Onychomicosis

Tips untuk Mengobati Onychomicosis

Tips untuk Mengobati Onychomicosis – Onychomicosis adalah infeksi jamur pada lempeng kuku, dasar kuku atau keduanya. Infeksi ini memang sering terjadi dan diperkirakan menyebabkan sekitar setengah dari semua penyakit kuku. Onychomicosis menular melalui kontak kulit langsung ke kulit, tetapi lebih sering menyebar melalui sel kulit mati yang terinfeksi atau kuku dan benda-benda yang terkontaminasi jamur. Kuku kaki 10 kali lebih sering terinfeksi daripada kuku jari tangan.

Onychomicosis awalnya muncul sebagai bintik putih atau kuning di bawah ujung kuku atau kuku jari kaki. Saat infeksi semakin dalam, onychomicosis  dapat menyebabkan kuku berubah warna, menebal dan hancur di bagian tepinya. Kondisi Ini dapat mempengaruhi beberapa kuku.

Baca Juga : Tips Simple untuk Meredakan Nyeri Dada

Pengobatan Onychomicosis

Onychomicosis cukup sulit disembuhkan. Beberapa metode pengobatan sejauh ini yang dikenal antara lain:

  • Mengoleskan obat antijamur sintetis yang bekerja dengan menghentikan pertumbuhan jamur. Oleskan sekali setiap hari ke kuku yang terkena dan ke bagian bawah kuku.  Efek samping yang mungkin terjadi diantaranya kemerahan pada kuku, sensasi terbakar, perubahan bentuk kuku, kuku jari kaki tumbuh ke dalam, perubahan warna kuku.
  • Menggunakan obat antijamur oral. Beberapa obat antijamur yang dapat diminum bisa menjadi pengobatan yang efektif untuk onychomicosis. Namun, obat-obatan ini dapat memberi efek samping diantaranya mual muntah, gangguan pencernaan dan juga memerlukan fungsi liver dan ginjal yang baik.
  • Cat kuku antijamur. Dokter mungkin juga akan meresepkan cat kuku antijamur yang disebut ciclopirox (Penlac). Pengidap bisa mengecatnya pada kuku yang terinfeksi dan kulit di sekitarnya sekali sehari.
  • Krim kuku obat. Dokter juga bisa meresepkan krim antijamur, yang digunakan dengan cara digosokkan ke kuku yang terinfeksi setelah direndam. Krim ini dapat bekerja lebih baik ketika kuku dalam kondisi lunak. Ini membantu obat menembus permukaan kuku yang keras ke jamur di bawahnya.

Penanganan berupa tindakan juga dapat dilakukan dokter diantaranya:

  • Operasi pencabutan kuku.  Prosedur ini bisa dilakukan jika tidak ada respon pada pengobatan.
  • Terapi laser dan fotodinamik. Terapi jenis ini tidak banyak tersedia dan mahal. Terapi fotodinamik juga masih memerlukan evaluasi.

Pencegahan Onychomicosis

Berikut cara pencegahan onychomicosis yang bisa dilakukan:

  • Jaga tangan dan kaki  bersih dan kering.
  • Gunting kuku jari tangan dan kuku jari pendek dan jagalah agar tetap bersih.
  • Jangan berjalan tanpa alas kaki di area seperti toilet umum.
  • Jangan berbagi gunting kuku dengan orang lain.
  • Ketika mengunjungi salon kuku, pilih salon yang bersih. Pastikan salon mensterilkan instrumennya (gunting kuku, gunting, dll.) setelah setiap penggunaan atau dapat membawanya sendiri

Penyebab Infeksi Jamur Kuku

Secara umum, infeksi jamur kuku disebabkan oleh jamur dermatofit. Secara spesifik, jamur dermatofit yang kerap menjadi dalang dibalik infeksi tersebut adalah Trichophyton rubrum (penyebab paling umum), Trichophyton interdigitale, Epidermophyton floccosum, Trichophyton violaceum, Microsporum gypseum, Trichophyton tonsurans, Trichophyton soudanense .Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya infeksi jamur pada kuku, meliputi:

  • Faktor usia. Semakin lanjut usia seseorang, kepadatan struktur kuku menjadi berkurang, rapuh dan lebih mudah patah sehingga jamur menjadi lebih mudah masuk ke dalam sela-sela kulit dan kuku. Penelitian juga menyebutkan orang dengan usia 60 tahun ke atas 20 kali lebih rentan mengalami risiko infeksi jamur kuku dibandingkan dengan yang berusia di bawah 19 tahun(1).
  • Tinggal di daerah yang cenderung panas atau lembab (1)
  • Tangan dan kaki sering berkeringat, basah atau tertutup dalam jangka waktu lama, misalnya karena penggunaan sepatu dan kuku palsu (1)
  • Mengidap infeksi jamur lainnya (1)
  • Sering melakukan aktivitas yang memicu keringat (2)
  • Jarang memakai alas kaki terutama di tempat umum yang digunakan banyak orang termasuk pusat kebugaran dan pemandian umum (2)
  • Menderita penyakit imun, HIV/ AIDS, psoriasis atau diabetes (2)
  • Penggunaan barang pribadi secara bersama-sama (2)
  • Jenis kelamin. Pria 3 kali lebih rentan mengalami kuku berjamur daripada wanita (2)
  • Perokok aktif (3)
  • Sirkulasi darah yang kurang baik (3)
  • Sering merawat kuku dengan perawatan yang tidak disterilkan dengan baik (3)
  • Pernah mengalami trauma kuku, misalnya terdapat gangguan antara bagian atau penghalang kuku dan kulit bertemu

Tips Simple untuk Meredakan Nyeri Dada

Tips Simple untuk Meredakan Nyeri Dada

Tips Simple untuk Meredakan Nyeri Dada – Nyeri dada sebelah kiri dapat diatasi sesuai penyebabnya. Bila disebabkan kondisi medis tertentu, misalnya penyakit jantung, penanganan medis perlu segera diberikan. Namun, jika penyebabnya masalah medis lain yang tidak berbahaya, cara penanganan di rumah berikut ini dapat Anda lakukan. Nyeri dada sebelah kiri sering dihubungkan dengan gejala serangan jantung. Namun, penyebabnya juga bisa berasal dari masalah lain, seperti penyakit asam lambung atau GERD, batuk terus-menerus, cedera, atau gangguan kecemasan. Nyeri dada merupakan keluhan yang pernah dialami oleh hampir semua orang. Keluhan ini dapat dirasakan pada dada sebelah kiri maupun dada sebelah kanan, dengan tingkat keparahan yang juga beragam. Mengingat jantung juga terletak dalam rongga dada, keluhan pada bagian ini secara tidak langsung bisa menjadi gejala adanya masalah pada organ yang memiliki peran penting bagi kelangsungan hidup. Nyeri dada seringkali, bahkan masih, identik dengan penyakit atau gangguan pada jantung. Keluhan nyeri dada bahkan menjadi penyebab tertinggi kedua pasien memeriksakan diri ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Namun, keluhan ini sebenarnya tidak selalu disebabkan oleh masalah pada jantung dan belum tentu berisiko mengancam nyawa.  Penanganan yang tepat dan cepat sesuai dengan penyebab nyeri dada akan meningkatkan angka keberhasilan pengobatan serta kelangsungan hidup penderitanya. Oleh karena itu, ketahui berbagai informasi mengenai gejala nyeri dada, serta kapan perlu memeriksakannya ke dokter.

Baca Juga : Inilah Penyebab Utama Terjadinya Iritasi Kulit

6 Tips Cara Meredakan Nyeri Dada di Rumah

Saat mengalami nyeri dada, Anda dapat menerapkan beberapa tips berikut untuk meredakan nyeri dada:

  • Tetap tenang dan bernafaslah dengan teratur, akan lebih baik jika Anda mengetahui serta bisa menerapkan teknik relaksasi
  • Atur posisi tubuh agar lebih nyaman
  • Segera hentikan semua kegiatan yang sedang dilakukan dan beristirahatlah
  • Berbaring dengan posisi kepala lebih tinggi, bisa dengan menumpuk 2 bantal
  • Longgarkan kerah, dasi, baju, maupun pakaian yang bisa membuat sesak napas
  • Jangan makan maupun minum

Tindakan Medis untuk Nyeri Dada

Bila tidak membaik setelah menerapkan beberapa penanganan nyeri dada di rumah, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pertolongan lebih lanjut. Dokter mungkin meresepkan obat-obatan untuk meredakan nyeri tersebut. Jika nyeri dada tidak membaik dengan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, tindakan medis bisa saja disarankan. Beberapa tindakan medis tersebut, meliputi:

  • Pemasangan ring jantung, untuk melebarkan pembuluh darah yang tersumbat
  • Operasi bypass jantung, untuk membuat jalan pintas sebagai solusi pembuluh darah jantung yang tersumbat total atau parah
  • Reinflasi paru-paru, atau tindakan untuk mengembangkan kembali paru-paru ke bentuk semula, dilakukan pada kasus paru-paru yang mengempis akibat PPOK maupun gangguan paru yang lain
  • Perbaikan diseksi aorta, atau memperbaiki pembuluh darah aorta yang robek.

Cara Menangani Nyeri Dada Sebelah Kiri

Apabila nyeri dada sebelah kiri masih tergolong ringan dan tidak disertai tanda lain yang mengarah ke penyakit jantung, kondisi ini umumnya bisa diatasi melalui beberapa cara penanganan di rumah.

Mengonsumsi Kunyit

Konsumsi air rebusan kunyit dianggap baik untuk mengatasi nyeri dada sebelah kiri akibat batuk kronis maupun peradangan di kerongkongan. Kunyit mengandung bahan aktif berupa kurkumin yang bisa mengurangi peradangan dalam tubuh. Tak hanya itu, sensasi hangat yang ditimbulkan juga bisa menenangkan tenggorokan maupun dada yang sakit akibat batuk berulang.

Mengonsumsi Asam Lemak Omega-3

Meski tidak mengatasi nyeri dada sebelah kiri secara langsung, konsumsi omega-3 dianggap baik untuk mencegah sekaligus menjaga kesehatan jantung. Dengan begitu, jantung bisa berfungsi secara optimal dan terhindar dari penyakit. Selain dalam bentuk suplemen, omega-3 bisa diperoleh dari berbagai makanan, misalnya ikan salmon, tongkol, makerel, tuna, serta minyak zaitun, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Nah, itulah beberapa cara untuk meredakan nyeri dada sebelah kiri di rumah. Namun, perlu diingat perawatan di atas hanya untuk gejala nyeri dada yang tidak berbahaya. Apabila orang yang mengalami nyeri dada sebelah kiri memiliki riwayat gangguan jantung atau pembuluh darah, seperti stroke atau tekanan darah tinggi, penderita harus segera dibawa ke rumah sakit.

Mengonsumsi Jahe

Sama seperti kunyit, jahe juga merupakan rempah-rempah yang mudah ditemukan di rumah dan bisa menjadi pengobatan alternatif untuk meredakan nyeri dada sebelah kiri. Jahe diduga memiliki kandungan antiradang dan antioksidan yang memiliki banyak manfaat, misalnya mengurangi ketegangan otot di saluran pencernaan dan meredakan perut kembung. Untuk mendapatkan manfaatnya secara praktis, Anda bisa langsung mengonsumsi air seduhan jahe. Meski manfaatnya banyak, konsumsi jahe jangan berlebihan karena justru bisa memperburuk peradangan di saluran cerna.

Menegakkan Posisi Tubuh

Nyeri dada, baik sebelah kiri atau kanan, bisa terjadi akibat asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini dapat terjadi bila penderita penyakit asam lambung langsung berbaring setelah makan.

Hal pertama yang perlu dilakukan untuk meredakan nyeri dada karena asam lambung naik adalah segera menegakkan tubuh, baik duduk atau berdiri. Tujuannya agar asam dari lambung tidak naik ke kerongkongan.

Mengompres Dingin Bagian Dada

Nyeri dada sebelah kiri dapat disebabkan oleh ketegangan otot. Kondisi ini bisa terjadi karena mengangkat benda terlalu berat atau terjatuh. Mengompres dingin bagian dada yang sakit dapat mengurangi ketegangan otot tersebut.

Mengonsumsi Minuman Hangat

Mengonsumsi minuman hangat bisa menjadi solusi untuk mengurangi rasa nyeri di dada kiri hilang timbul akibat perut kembung. Kondisi ini sangat umum dialami oleh penderita GERD atau dispepsia.

Inilah Penyebab Utama Terjadinya Iritasi Kulit

Inilah Penyebab Utama Terjadinya Iritasi Kulit

Inilah Penyebab Utama Terjadinya Iritasi Kulit – Iritasi kulit adalah respons kulit terhadap berbagai paparan rangsangan atau zat togel hongkong tertentu. Hal ini dapat mengakibatkan ketidaknyamanan, kemerahan, bengkak, atau rasa gatal pada kulit. Iritasi kulit rentan terjadi pada pemilik kulit kering. Gejalanya bervariasi, mulai dari rasa panas, gatal, kemerahan, hingga pembengkakan. Hal tersebut akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Penyebab Iritasi Kulit 

Iritasi kulit yang tak kunjung membaik bisa menjadi pertanda beberapa jenis penyakit tertentu, antara lain:

Baca Juga : Tips Perawatan Kulit untuk Penderita Psoriasis

Urtikaria atau Biduran

Iritasi kulit akibat biduran seringkali terjadi akibat paparan alergen tertentu, seperti makanan, serbuk sari, gigitan serangga, obat-obatan, atau zat lain.

Sistem kekebalan tubuh merespons alergen ini dengan melepaskan histamin dan zat-zat peradangan lainnya. Ini menyebabkan pembuluh darah di bawah kulit melebar, menghasilkan bintik merah dan pembengkakan.

Cara mengatasinya:

  • Hindari rtp makanan tertentu, seperti kacang tanah, telur, susu dan produk olahannya, serta seafood.
  • Hindari penggunaan sabun yang memiliki pewangi.
  • Jangan menggunakan pakaian ketat.
  • Hindari paparan udara dingin dan gunakan syal di sekitar hidung dan mulut saat cuaca dingin.
  • Hindari paparan sinar matahari dengan menggunakan topi, kacamata, dan pakaian berlengan panjang, serta tabir surya.

Herpes Zoster

Herpes zoster, yang juga dikenal sebagai cacar menyebabkan iritasi kulit. Sebab, infeksi virus ini mempengaruhi sistem saraf dan kulit pengidapnya.

Penyebabnya adalah virus varicella-zoster yang sama dengan virus cacar air. Setelah sembuh dari infeksi cacar air, virus ini tidak sepenuhnya hilang dari tubuh dan tetap tertidur di dalam saraf.

Ketika sistem kekebalan tubuh melemah karena stres atau usia, virus ini dapat aktif kembali. Ketika virus tersebut aktif, ia bergerak ke sepanjang saraf dan mencapai kulit, menyebabkan ruam dan iritasi.

Tidak ada obat untuk menyembuhkan herpes zoster. Perawatan dengan obat antivirus hanya dapat menghilangkan gejala dan menurunkan risiko komplikasi. Obat-obatan tersebut, antara lain:

  • Asiklovir (Zovirax).
  • Famsiklovir.
  • Valasiklovir (Valtrex).

Herpes zoster dapat menyebabkan rasa sakit yang parah, sehingga dokter juga meresepkan:

  • Antikonvulsan, seperti gabapentin.
  • Antidepresan trisiklik, seperti amitriptyline.
  • Suntikan termasuk kortikosteroid dan anestesi lokal.

Psoriasis

Psoriasis menyebabkan iritasi kulit karena ini adalah kondisi kulit kronis yang melibatkan peradangan dan pertumbuhan kulit yang abnormal. Masalah ini paling sering terjadi pada lutut, siku, badan, dan kulit kepala. Psoriasis adalah kronis yang belum ada obatnya. Kondisi ini terjadi melalui siklus, kambuh selama beberapa minggu atau bulan, kemudian mereda dalam beberapa saat. Perawatan yang tersedia hanya berguna untuk membantu mengelola gejala. Dengan begitu, pengidap bisa lebih nyaman untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari.

Cara mengelola gejalanya:

  • Mengaplikasikan gel lidah buaya untuk mengurangi kerak, gatal, dan peradangan. Lakukan cara beberapa kali sehari selama sebulan atau lebih untuk melihat adanya perbaikan pada kulit.
  • Terapi suplemen minyak ikan yang dikombinasikan dengan terapi UVB dapat mengurangi luasnya ruam. Caranya, oleskan minyak ke area terkena dan balut perban selama 6 jam sehari.
  • Mengoleskan anggur oregon (juga dikenal sebagai barberry) ke area kulit yang terkena.
  • Berjemur selama 15 menit setiap hari.
  • Menggunakan krim atau salep kortikosteroid ringan (hidrokortison) sesuai dengan rekomendasi dari dokter.

Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak menyebabkan iritasi kulit karena merupakan respons kulit terhadap paparan zat yang bersifat iritan atau alergen. Masalah ini biasanya dipicu oleh sabun, deterjen, bahan kimia, dan pembersih rumah tangga.

Cara mengatasinya:

  • Menggunakan krim atau salep steroid untuk membantu meredakan ruam.
  • Mengonsumsi pil untuk mengurangi pembengkakan, menghilangkan rasa gatal atau melawan infeksi bakteri.
  • Hindari bahan iritan atau alergen.
  • Oleskan krim atau salep antigatal 1 hingga 2 kali sehari selama beberapa hari.
  • Oleskan kompres dingin selama 15 hingga 30 menit beberapa kali sehari.
  • Berendam dalam bak mandi air dingin selama 20 menit.
  • Bilas dan keringkan tangan dengan baik dan lembut setelah mencucinya. Kemudian, aplikasikan pelembap.

Impetigo

Impetigo adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes. Infeksi ini menyebabkan iritasi kulit karena bakteri menginfeksi dan merusak lapisan kulit, serta merangsang sistem kekebalan tubuh untuk merespons.

Cara mengatasinya:

  • Menggunakan salep atau krim antibiotik yang dioleskan langsung ke luka sebanyak 2 hingga 3 kali sehari selama 5 hingga 10 hari.
  • Rendam area yang terkena dengan air hangat selama beberapa menit. Kemudian keringkan.
  • Tempelkan perban antilengket pada area tersebut untuk membantu mencegah penyebaran luka.
  • Hindari berbagi barang pribadi, seperti handuk atau baju.

Tips Perawatan Kulit untuk Penderita Psoriasis

Tips Perawatan Kulit untuk Penderita Psoriasis

Tips Perawatan Kulit untuk Penderita Psoriasis – Psoriasis adalah penyakit autoimun yang terjadi karena ada peradangan pada kulit. Peradangan kemudian menyebabkan kulit bersisik, menebal, terasa gatal, serta mudah terkelupas. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, bahkan bisa menyerang bayi yang umumnya disebabkan karena faktor genetik. Peradangan biasanya muncul pada kulit di bagian lulut, siku, punggung bawah, serta kulit kepala.  Psoriasis sendiri memiliki banyak jenis, tetapi psoriasis plak merupakan jenis yang sering terjadi, dengan ciri khas berupa adanya bercak kemerahan pada kulit yang sedikit menonjol.  Kondisi ini sering diawali dengan terbentuknya sebuah benjolan kecil yang terus memburuk dan akhirnya dilapisi oleh sisik-sisik putih, yang membuat kulit tampak bersisik dan mengelupas.

Baca Juga : Langkah Pengobatan untuk Penderita Paronikia

Akibatnya, penderita psoriasis akan mengalami keluhan berupa munculnya bercak kemerahan yang bersisik tebal di kulit, kulit kering, gatal-gatal, hingga rasa perih atau rasa panas di kulit. Psoriasis adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan gejalanya sering kali hilang-timbul (kumat). Sejauh ini, penyebab psoriasis masih belum diketahui slot bet dengan jelas, tetapi diduga berkaitan dengan gangguan autoimun, infeksi, efek samping obat-obatan, hingga faktor keturunan.

Perawatan Kulit untuk Pengidap Psoriasis

Ada beberapa langkah perawatan diri secara mandiri yang bisa membantu agar gejala psoriasis tidak sering kambuh. Caranya antara lain:

  • Mandi Setiap Hari. Mandi setiap hari membantu menghilangkan sisik dan menenangkan kulit yang meradang. Tambahkan beberapa bahan tambahan seperti oatmeal koloid atau garam Epsom ke dalam air dan rendam tubuh setidaknya selama 15 menit. Gunakan air hangat dan sabun lembut untuk mandi setiap hari.
  • Gunakan Pelembap. Usai mandi, keringkan dengan lembut dan oleskan pelembap saat kulit masih lembap. Untuk kulit yang sangat kering, minyak mungkin lebih cocok karena minyak memiliki daya tahan lebih tinggi daripada krim atau losion. Jika pelembap tampaknya bekerja dengan baik untuk kulit, aplikasikan satu sampai tiga kali sehari.
  • Tutupi Area Kulit Semalaman. Sebelum tidur, oleskan pelembap berbahan dasar salep ke kulit yang terkena dan bungkus dengan bungkus plastik. Saat kamu bangun, lepaskan plastik dan bersihkan sisik.
  • Paparkan Kulit pada Sedikit Sinar Matahari. Tanyakan kepada dokter bagaimana cara berjemur yang baik untuk mengatasi psoriasis. Pasalnya, sinar matahari yang terkontrol dapat memperbaiki psoriasis. Namun, terlalu banyak sinar matahari juga dapat memicu atau memperburuk kondisi dan meningkatkan toto macau risiko kanker kulit. Catat waktu saat berada di bawah sinar matahari, dan lindungi kulit yang tidak terkena psoriasis dengan tabir surya dengan SPF minimal 30.
  • Oleskan Krim atau Salep Obat. Oleskan krim atau salep yang dijual bebas yang mengandung hidrokortison atau asam salisilat untuk mengurangi rasa gatal dan bersisik. Jika kamu mengidap psoriasis kulit kepala, cobalah sampo obat yang mengandung tar batubara.
  • Hindari Pemicu Psoriasis. Perhatikan apa yang memicu psoriasis dan ambil langkah untuk mencegah atau menghindarinya. Infeksi, luka pada kulit, stres, merokok, dan paparan sinar matahari yang intens semuanya dapat memperburuk psoriasis.
  • Hindari Alkohol. Jika kamu mengidap psoriasis, hindari alkohol. Pasalnya konsumsi alkohol dapat menurunkan efektivitas beberapa pengobatan psoriasis.

Jenis Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun adalah penyakit yang terjadi akibat sistem kekebalan tubuh atau sistem imun menyerang sel-sel sehat dalam tubuh Anda sendiri. Penyakit ini berkembang ketika sistem kekebalan tubuh salah dalam menilai sel sehat yang ada dalam tubuh dan malah menganggapnya sebagai zat asing. Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit autoimun yang banyak diidap oleh wanita:

Lupus Eritematosus Sistemik

Jenis penyakit autoimun selanjutnya adalah Lupus Eritematosus Sistemik. Penderita yang mengalami serangan penyakit lupus ditandai dengan tanda merah di bagian wajah seperti sepasang sayap kupu-kupu.

Multiple Sclerosis

Jenis penyakit autoimun selanjutnya adalah jenis yang terjadi dan menyerang lapisan pelindung di sekitar syaraf, hingga menyebabkan terganggunya kerja otak dan syaraf tulang belakang.

Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit autoimun ini ditandai dengan penumpukan sel kulit yang terjadi akibat sel kulit yang tumbuh di dalam kulit tumbuh cepat dan segera naik ke permukaan hingga kulit menebal dan menumpuk di permukaan kulit.

Diabetes

Diabetes adalah jenis penyakit autoimun ini menyerang sel-sel insulin, sehingga tubuh tidak bisa memenuhi kebutuhan insulin. Hal ini tentu saja menyebabkan terlalu banyak gula beredar dalam darah. Hingga saat ini penyakit autoimun merupakan penyakit yang tidak bisa dicegah. Akan tetapi, bukan berarti penyakit ini tidak bisa dikendalikan. Bila Anda menemukan gejala penyakit autoimun ini, maka untuk mengendalikannya Anda harus berada dalam perawatan spesialis.

Autoimun Hepatitis

Jenis pertama yang akan dibahas dari penyakit autoimun adalah autoimun hepatitis. Jenis ini menyerang sel-sel hati dan sistem kekebalan tubuh yang bisa mengakibatkan hati mengeras dan gagal hati.

Celiac Disease

Jenis selanjutnya dari penyakit autoimun adalah celiac disease yang dimana dapat menyebabkan penderitanya tidak mampu menerima gluten dan zat-zat yang terkandung di dalam gandum.

Antibody Syndrome atau Antiphospholipid (APS)

Jenis penyakit autoimun ini bekerja dengan menyerang lapisan dalam pembuluh darah yang mengakibatkan terjadinya pembekuan darah pada saluran darah, baik saluran vena maupun arteri.

Hemolytic Anemia

Jenis selanjutnya dari penyakit autoimun adalah hemolytic anemia. Jenis penyakit autoimun ini bekerja dengan menghancurkan sel darah merah yang terdapat dalam tubuh.

Guillain-Barre Syndrome (GBS)

Guillain-Barre Syndrome (GBS) adalah penyakit autoimun ini menyerang saraf yang menghubungkan otak dan tulang belakang dengan seluruh saraf otot. Akibatnya otak mengalami kesulitan untuk memberikan perintah pada saraf otot, hingga menimbulkan kelumpuhan.

Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP)

Jenis selanjutnya dari penyakit autoimun merupakan salah satu jenis penyakit autoimun yang banyak terjadi dan menyerang wanita dan menyebabkan pecahnya jaringan pembuluh darah.

Lupus Eritematosus Sistemik

Jenis penyakit autoimun selanjutnya adalah Lupus Eritematosus Sistemik. Penderita yang mengalami serangan penyakit lupus ditandai dengan tanda merah di bagian wajah seperti sepasang sayap kupu-kupu.